ARTICLE AD BOX
detikai.com, Jakarta - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengatakan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) adalah langkah strategis untuk membantu pertumbuhan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia. Dadan menjelaskan, Indonesia mengalami penambahan masyarakat 6 orang per menit, 3 juta per tahun, hingga saat ini mencapai 324 juta di tahun 2045.
"Data menunjukkan bahwa pertumbuhan masyarakat Indonesia nan 6 orang per menit tersebut rupanya berasal dari kalangan masyarakat Indonesia nan tidak mempunyai akses terhadap makan bergizi sekitar 60 persen," kata Dadan dalam aktivitas Rakornas Desa 2025 di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (19/3/2025).
Dadan mengatakan, sumber pertumbuhan masyarakat Indonesia berasal dari family kelas miskin lantaran mereka tidak mempunyai akses terhadap makan dengan gizi seimbang.
"Mereka juga jarang sekali bisa minum susu lantaran tidak bisa beli susu dan rata-rata pendidikannya hanya 9 tahun," ucapnya.
Menurutnya, program MBG merupakan langkah dalam investasi terbesar di pemerintahan Indonesia guna meningkatkan kualitas SDM Indonesia.
"Program Makan Bergizi cuma-cuma ini adalah program nan termasuk ke dalam investasi terbesar pemerintah Indonesia dalam melakukan peningkatan kualitas SDM Indonesia. Jadi ini program nan besar sekali," katanya.
Menu MBG Diganti Takjil Selama Ramadhan, Kepala BGN Jamin Gizi Tetap Terjaga
Menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di beberapa sekolah diganti menjadi menu takjil seperti kurma dan sereal selama bulan Ramadhan. Badan Gizi Nasional (BGN) mengklaim, gizi MBG tetap terjaga meski menunya diganti.
"Untuk Ramadhan demikian (menu takjil)" kata Kepala BGN Dadan Hindayana, saat dihubungi merdeka.com, Selasa (11/3/2025).
Namun Dadan menyebut, perubahan menu tak dilakukan di seluruh sekolah. Di beberapa sekolah nan muridnya tidak melaksanakan puasa Ramadhan, menu MBG bakal sama seperti biasanya.
"Di wilayah nan tidak puasa pelayanan normal," ujar dia.
Lebih lanjut, Dadan memastikan menu takjil nan dibagikan kepada para siswa selama Ramadhan tetap memperhatikan dan gizinya. "Tetap memperhatikan komposisi gizi," imbuh Dadan.
Sebelumnya, viral di media sosial menu makan bergizi cuma-cuma (MBG) di Palembang selama bulan Ramadan diganti dari hari biasanya. Para siswa mendapatkan takjil alias makanan ringan untuk berbuka puasa.
Salah satu sekolah nan menerima MBG selama Ramadan adalah SD Negeri 25 Palembang. Ada 595 siswa nan menikmati program pemerintah pusat itu.
Perubahan menu MBG menjadi takjil itu dimulai pada hari pertama sekolah usai libur sambut puasa, Kamis (6/3/2025). Pada saat itu, para siswa menerima sebutir telur rebus.
Menu takjil MBG mereka di hari pertama ialah sebutir telur rebus, kurma, biskuit bungkusan kecil, minuman sereal 32 gram, dan pisang ambon. Takjil tersebut dibagikan per kelas nan dikemas dengan godiebag oleh dapur penyedia makanan.