ARTICLE AD BOX
detikai.com, Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif menyebut gim sebagai salah satu pasar potensial di Asia. Dengan berkembangnya bumi gim di Tanah Air membikin Komdigi berambisi ada banyak gamer hingga developer gim lokal nan memajukan industri imajinatif digital di Indonesia.
Melalui Direktur Gim Kementerian Ekonomi Kreatif Luat Sihombing, pemerintah tidak menganjurkan orang tua untuk memandang gim dengan sebelah mata.
Dia mengatakan, pemerintah sudah melakukan beragam edukasi, salah satunya bekerja sama dengan Google, kepada para orang tua agar mendorong anaknya untuk mengenyam pendidikan soal gim.
"Pemerintah melakukan banyak edukasi untuk meyakinkan orang tua jika anaknya memilih bidang gim punya kesempatan kerja nan sangat besar. Memang juruan game teknologi di Indonesia tidak banyak. Kalau tidak salah hanya ada enam di Indonesia," ujar Luat di Jakarta, melalui keterangan tertulis, Sabtu (26/4/2025).
Menurut Luat, Pemerintah sudah mempromosikan gim lokal buatan anak bangsa di beragam akomodasi umum, seperti rumah sakit hingga bandara. Dia meyakinkan jika bidang gim punya pasar sendiri nan bisa menghasilkan kesuksesan.
"Jurusan gim ini bisa jadi entrepreneur. Mereka bisa punya pasar sendiri, upaya sendiri, hingga duit nan sangat besar," ucap Luar saat menghadiri Jakarta GameFest (JGF) 2025 di Binus Kemanggisan.
Buktinya, lanjut dia, JGF 2025 menjadi pembuktikan sukses bagi mahasiswa nan mengambil bidang gim. Dari sini mereka belajar menjadi pelaku upaya sejak dini.
"Pemerintah sangat mendukung aktivitas seperti ini. JGF 2025 merupakan langkah nan efektif untuk menjadi bukti jika mahasiswa bidang game teknologi mendapat gambaran jika lulus kelak mereka bisa menjadi apa," terang Luat.
Gim pada ponsel lawas mempunyai kenangan tersendiri bagi penggunanya. Salah satunya Bounce Classic, game bola basket milik nokia.
Ajang Jakarta GameFest 2025
Sementara itu, Jakarta GameFest 2025 menghadirkan beragam aktivitas interaktif menghibur sekaligus memberikan wawasan.
Pertama, ada JGF Showcase nan merupakan pameran karya dari 32 studio game, 8 studio games dari Mahasiswa, 6 organisasi game, dan sejumlah mahasiswa Program Studi Game Application and Technology BINUS University. Pengunjung dapat mencoba langsung beragam game inovatif di booth nan tersedia.
"Jakarta GameFest merupakan corak komitmen Binus University dalam menciptakan ekosistem pembelajaran nan aplikatif, relevan, dan adaptif terhadap dinamika industri," kata Dean of School of Computer Science BINUS University Derwin Suhartono.
Dia menjelaskan, Jakarta GameFest 2025 mengusung visi untuk memberikan wawasan mendalam mengenai industri gaming dan teknologi di Indonesia, menciptakan platform hubungan antara mahasiswa dan pelaku industri, serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap Program Studi Game Application and Technology BINUS University.
"Untuk mewujudkan visi tersebut, Jakarta GameFest 2025 menjalankan misi untuk menjaring talenta muda berbakat, menciptakan arena networking antara mahasiswa, alumni, industri, dan calon mahasiswa, serta memberikan exposure luas terhadap bumi industri dan pendidikan bagi generasi muda nan berkeinginan menekuni bagian ini," terang Derwin.
"Kami percaya, aktivitas seperti ini memberi ruang bagi talenta muda untuk berkembang sekaligus membangun jejaring nan krusial bagi masa depan mereka di industri teknologi dan game," jelas dia.