Kemendagri Ungkap Partisipasi Perempuan Meningkat Di Pilkada 2024

Sedang Trending 7 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX
  • Berita

  • Politik

Senin, 17 Maret 2025 - 22:22 WIB

Jakarta, detikai.com - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto mengatakan partisipasi perempuan pada Pilkada Serentak 2024 mengalami kenaikan dibanding pada Pilkada 2015. Menurut dia, ada sekitar 309 wanita alias sekitar 19,92 persen nan menjadi calon kepala daerah/calon wakil kepala daerah.

Sedangkan, partisipasi wanita pada 2015 itu hanya 7,47 persen alias 124 wanita nan menjadi calon kepala daerah/calon wakil kepala daerah. Pada Pilkada 2020, hanya 161 wanita alias 11 persen nan menjadi peserta Pilkada.

“Kita bicara calonnya, belum terpilih. Ini bicara calon. Akan tetapi, jika dilihat dari sebelumnya, kan calonnya lebih sedikit, mungkin lantaran pada tahun 2024 pilkadanya juga serentak," kata Bima dikutip pada Senin, 17 Maret 2025.

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto

Dari nomor 19,92 persen tersebut, jelas dia, sebanyak 109 wanita memenangi pilkada. Jumlah tersebut terdiri atas 2 gubernur, 5 wakil gubernur, 9 wali kota, 15 wakil wali kota, 34 bupati, dan 44 wakil bupati.

Selain menyoroti keberhasilan wanita pada pilkada, Bima menyebut beberapa tantangan nan dihadapi wanita di kancah politik. Misalnya, tetap terbatasnya ruang di internal partai politik bagi kader wanita untuk berlaga.

Kata dia, kaderisasi di internal partai politik berkedudukan krusial dalam menentukan eksistensi kader perempuan. Kemudian, tantangan lainnya ialah jaringan wanita nan dibangun pasca-reformasi belum cukup kuat untuk mensukseskan kandidat perempuan.

Di sisi lain, Bima juga menekankan pentingnya memperhatikan kualitas keterwakilan wanita secara substantif sehingga rumor nan dibahas tidak hanya mempersoalkan jumlah. 

Contohnya, kata dia, personil legislatif dari kalangan wanita nan bisa concern terhadap beragam isu. Menurut dia, rumor nan krusial diperhatikan adalah narasi nan dibangun oleh kader wanita nan sukses memenangi kontestasi.

"Kalau kita lihat cukup banyak sebetulnya wanita nan bisa mengartikulasikan isu-isu nan bukan hanya isu perempuan," pungkasnya.(Ant)

Halaman Selanjutnya

Di sisi lain, Bima juga menekankan pentingnya memperhatikan kualitas keterwakilan wanita secara substantif sehingga rumor nan dibahas tidak hanya mempersoalkan jumlah. 

Halaman Selanjutnya

Selengkapnya