Kelakar Megawati, Sebut Banyak Yang Incar Posisi Ketua Umum Pdip

• 

• Berita

• Politik

Jumat, 24 Januari 2025 - 17:06 WIB

Jakarta, detikai.com - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri memerintahkan kader partai berlambang Banteng moncong putih tidak mudah emosi menyikapi sebuah karya seni, seperti lukisan.

Hal demikian dikatakannya sebelum penyelenggaraan Bimbingan Teknis (Bimtek) personil DPRD dari PDIP nan dikuti sekitar tiga ribu peserta di JIEXPO Convention Center, Kemayoran, Jakarta, Jumat, 25 Januari 2025.

Diketahui, DPP PDI Perjuangan menghadirkan puluhan seniman dengan membawa hasil lukisan ke atas panggung sebelum aktivitas dilaksanakan.

Megawati tampak didampingi elite PDIP seperti Hasto Kristiyanto dan Rano Karno saat memandang karya seniman di atas panggung utama acara.

Awalnya, Rano mengenalkan seorang pelukis nan rupanya berstatus pekerja Penanganan Prasaran dan Sarana Umum (PPSU) di Pemprov Jakarta.

"Ini agak istimewa, Bu. Soalnya, Bu, beliau PPSU. PPSU itu petugas kebersihan. Kerjanya di Pemda DKI. Kemarin dia izin ke saya ikut pameran. Kenapa izin? Saya bolos, Pak. Cuti artinya, Bu. Jadi, mereka mau partisipasi Ibu ultah," kata Rano berbincang mengenalkan seniman nan membawa sebuah lukisan.

Megawati kemudian memandang hasil lukisan dari PPSU itu. Kemudian sedikit bertanya karya nan menggambarkan putri Proklamator RI Soekarno alias Bung Karno itu berbareng seekor banteng.

"Ini, kan, niatnya banteng, toh. Lah, kok, banteng bisa ngguyu (tertawa)," kata dia sembari memandang lukisan.

Diketahui, Megawati dalam lukisan sedang berbareng banteng nan gendut sedang tertawa bersama. Sang pelukis kemudian menjelaskan makna karya nan dibuat, ialah Megawati bakal senang ketika berbareng banteng.  

"Lah, iya betul. Wis, ngono, tetapi banteng, kok, lemu (gendut)," kata Megawati sembari berbual nan membikin ribuan peserta bimtek tertawa.

Rano nan berada di panggung kemudian menyeletuk bahwa Megawati saat ini sedang bekerja menjadi kurator lukisan.

Namun, Megawati menjawab bahwa posisinya tetap Ketua Umum PDIP dan sedikit berbual posisi ketua partai berkelir merah banyak nan mengincar.

"Lah, saya ketum, ye. Kalau tahu saya, ini berfaedah turun pangkat, ya. (Maksudnya menjadi kurator berfaedah turun pangkat tidak menjadi Ketum PDIP) Wah, pasti ada, deh, nan mau ngambil," kata Megawati.

Presiden kelima RI itu kemudian menjelaskan semua orang hanya tahu bahwa family besar Proklamator RI Soekarno alias Bung Karno seorang politikus.

Menurutnya, dugaan itu tidak salah, meskipun tak terlalu betul seutuhnya. Sebab, banyak juga personil family Bung Karno yanh berstatus seniman.

"Kalian pasti enggak tahu bahwa family Bung Karno sebetulnya seniman dan seniwati. Jadi, semua orang tahunya kita family politisi, ndak," ujar Megawati.