ARTICLE AD BOX
detikai.com, Jakarta - Menjelang 100 hari kerja pemerintahan Prabowo-Gibran, Kejaksaan Agung mencatatkan keahlian on the track. Menurut Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Hukum dan Konstitusi (LKSHK) Ubaidillah Karim, perihal itu dikarenakan sorotan tegas dari Presiden Prabowo Subianto untuk menindak para koruptor dan pelanggar norma lainnya.
“Tak hanya menyikat para koruptor, Kejaksaan dalam 100 hari kerja pemerintahan Prabowo-Gibran torehkan prestasi dalam memulihkan kerugian finansial negara. Kejaksaan RI sukses memulihkan finansial Negara sebesar Rp2,4 triliun,” catat Ubaidillah seperti dikutip dari keterangan tertulis diterima, Jumat (24/1/2025).
Ubaidillah meyakini, torehan prestasi Kejaksaan Agung dibawah komando Jaksa Agung ST Burhanuddin memberi angan dalam penegakan norma saat ini. Bahkan, perihal itu menjadi bisa menjadi bingkisan bagi 100 hari kerja pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Harapan besar publik Kejaksaan tak kendor memberantas korupai, sikat lenyap koruptor. Torehan prestasi jadi bingkisan pemerintahan Prabowo-Gibran di 100 hari kerjanya di bagian hukum," jelas Ubaidillah.
Dia berharap, torehan prestasi Kejaksaan dibawah komando Jaksa Agung ST Burhanusdin terus berlanjut. Sebab apa nan dilakukam Kejaksaan sejalan dengan Asta Cita pemerintaham Prabowo-Gibran.
"Prestasi Kejaksaan ini jadi asa dalam penegakan norma berkeadilan, dalam menghilangkan budaya koruptif dari negeri ini, Ubaidillah menandasi.