ARTICLE AD BOX
detikai.com
Senin, 20 Jan 2025 14:50 WIB
Jakarta, detikai.com --
Kebakaran besar susulan akibat angin Santa Ana dikabarkan sedang mengancam Los Angeles, Amerika Serikat.
Peringatan situasi rawan ini disampaikan otoritas cuaca setempat, terutama di beberapa wilayah dengan akibat tinggi seperti dataran tinggi Los Angeles dan Ventura, termasuk Malibu. Angin kencang dan kelembapan rendah jadi dua aspek nan membikin kebakaran dahsyat bisa kembali terjadi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bersamaan dengan udara nan kering, ini bisa meningkatkan akibat kebakaran besar dan penyebaran api dari titik-titik baru," bunyi pernyataan otoritas cuaca AS, dikutip CNN.
Untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk, Gubernur Gavin Newsom menyatakan pihaknya sudah mengerahkan 130 unit mobil pemadam kebakaran dan mobil tangki air, serta pesawat ke California Selatan.
Kebakaran Los Angeles jadi sorotan bumi lantaran menyebabkan lebih dari 16.000 hektar terbakar. Angka itu lebih luas dari ibukota Prancis, Paris, serta wilayah Jakarta Selatan.
Sebanyak 150 ribu penduduk setempat juga terpaksa mengungsi. Pihak berkuasa tetap berupaya melakukan penanggulangan musibah hingga saat ini.
Sejauh ini, dilaporkan ada 27 orang tewas akibat kebakaran di Los Angeles. Sebanyak 10 orang berasal dari Palisade dan tujuh lainnya dari area Eaton.
Sejumlah pengamat menduga kebakaran menjalar sigap lantaran aspek angin santa ana, krisis iklim, dan api nan susah dipadamkan.
Angin Santa Ana alias angin gurun kering tercipta saat area dengan tekanan tinggi terbentuk di atas Great Basin di pedalaman Amerika bagian barat meliputi sebagian besar Nevada dan Oregon, Idaho, serta Utah.
Angin itu disebut bergerak ke arah barat daya menuju California hingga turun melalui pegunungan Sierra dan kian mengering.
Ketika udara menekan melalui celah-celah pegunungan, udara mulai mengalir lebih sigap dan kuat.
Kelembaban nan sangat rendah dari angin ini menyebabkan vegetasi mengering dan menjadi lebih rentan terhadap kebakaran. Percikan api sekecil apa pun apalagi bisa meningkat jadi kobaran api berskala besar.
(ikw/bac)