Kasus Ijazah Palsu, Pengamat Duga Ada Upaya Memisahkan Kedekatan Jokowi Dengan Prabowo

Sedang Trending 4 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX
  • Berita

  • Politik

Kamis, 24 April 2025 - 23:50 WIB

Jakarta, detikai.com - Pengamat Politik dari Indonesian Public Institute (IPI), Karyono Wibowo menilai reputasi family Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) sangat dirugikan lantaran adanya kasus ijazah palsu.

Hal tersebut diungkap Karyono dalam Diskusi Publik nan bertajuk, "Langkah Hukum Jokowi, Pelajaran Berdemokrasi" nan digelar oleh Gerakan #IndonesiaCerah pada Kamis, 24 April 2025.

"Terkait rumor ini, jelas Pak Jokowi sangat dirugikan reputasinya dan gambaran dirinya maupun keluarganya. Selama ini kita jadi saksi pula gimana rumor negatif kerap dialamatkan kepada Pak Jokowi, apalagi jauh sebelum menjabat presiden," kata Karyono.

Pengamat Politik dari Indonesian Public Institute (IPI), Karyono Wibowo

Photo :

  • detikai.com.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Di sisi lain, Karyono mengatakan bahwa langkah Jokowi membawa kasus piagam tiruan ke ranah norma dijamin oleh konstitusi. Sebab, kata dia, setiap penduduk mempunyai posisi nan sama di mata hukum.

"Langkah Pak Jokowi sudah tepat, nan tidak lain juga untuk menegakkan keadilan melalui jalur norma nan krusial untuk memulihkan reputasinya. Bisa dikatakan bahwa ini adalah momentum bagi Pak Jokowi sendiri, oleh karena beberapa orang juga telah menempuh proses norma atas tudingannya itu," jelasnya.

Ia menduga ada rumor lain nan muncul selain piagam tiruan untuk kepentingan politik pasca Pemilu 2024. Karyono menilai tak sedikit golongan nan membenci Jokowi jauh sebelum menjadi Presiden. 

"Ya pembacaan saya, ini pengaruh dari residu kepentingan politik dari Pak Jokowi ke Pak Prabowo. Mengingat, haters Pak Jokowi ini memang kerap membidiknya. Setelah pemilu, golongan ini sepertinya berupaya untuk tetap merawat rumor ini dan anehnya, sasaran tembaknya pun tidak berubah ialah Pak Jokowi," katanya.

Ia menjelaskan ada salah satu rumor lain nan kemungkinan terjadi, ialah upaya menjauhkan Jokowi dengan Presiden Prabowo Subianto. Namun, Karyono percaya Prabowo tetap bijak merespon isu ijazah tiruan Jokowi.

"Bisa jadi tujuannya untuk memisahkan kedekatan Pak Jokowi dengan Presiden Prabowo. Saya kira Pak Presiden Prabowo juga telah membaca perihal itu, dan saya optimis Presiden Prabowo juga dapat bersikap bijak dalam merespon jenis residu kepentingan politik ini," tutur dia. 

Ia memprediksi bahwa residu antar golongan kepentingan ini bakal saling berkompetisi untuk mencari kesempatan politik menuju pemilu berikutnya. 

"Ya saya menduganya juga begitu. Residu antar golongan kepentingan bakal terus bersambung hingga setiap golongan dapat merasa kondusif untuk menjajaki kesempatan politik di Pemilu 2029. Saat ini nan menjadi sasaran tembaknya memang Pak Jokowi, mengingat record beliau nan dinilai mempunyai kontribusi signifikan mengawal proses transisi politik dari dirinya ke Presiden Prabowo," pungkasnya. 

Halaman Selanjutnya

"Ya pembacaan saya, ini pengaruh dari residu kepentingan politik dari Pak Jokowi ke Pak Prabowo. Mengingat, haters Pak Jokowi ini memang kerap membidiknya. Setelah pemilu, golongan ini sepertinya berupaya untuk tetap merawat rumor ini dan anehnya, sasaran tembaknya pun tidak berubah ialah Pak Jokowi," katanya.

Halaman Selanjutnya

Selengkapnya