Komarudin Pdip Buka Suara Soal Strategi Pemenangan Pemilu Di Jateng Dicabut

Sedang Trending 6 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX
  • Berita

  • Politik

Senin, 28 April 2025 - 17:47 WIB

Jakarta, detikai.com – Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun angkat bicara soal partainya nan mencabut strategi pemenangan Pemilu di Jawa Tengah (Jateng).

Komarudin menegaskan pencabutan itu didasari oleh patokan partai. "Ya sudahlah itu patokan partai kudu begitu ya mau apa," kata Komarudin kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 28 April 2025.

Komarudin enggan menjelaskan lebih rinci mengenai perihal tersebut. Ia hanya menegaskan strategi pemenangan itu telah dicabut.

Pemungutan bunyi alias pencoblosan di pemilu. (Foto ilustrasi).

Sebelumnya diberitakan, PDI Perjuangan (PDIP) mencabut strategi pemenangan Pemilu di Jawa Tengah (Jateng). Langkah politik PDIP itu lantaran partai berlambang banteng itu kalah di Pilpres 2024.

Pencabutan strategi itu diketahui melalui surat petunjuk pencabutan peraturan DPD PDIP nan diterbitkan pada 16 April 2025 dengan nomor surat 7347/IN/DPP/IV/2025. Surat itu ditandatangani oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Surat petunjuk pencabutan itu merupakan tindak lanjut dari DPP PDIP dengan surat nomor 5240/IN/DPP/VI/2023 tertanggal 14 Juni 2023 perihal Keputusan Persetujuan Rancangan Peraturan Dewan Pimpinan Daerah PDIP Perjuangan Provinsi Jawa Tengah tentang Pemenangan Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD Tahun 2024 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan melalui Strategi dan Kebijakan Pemenangan Elektoral Terpimpin Berbasis Gotong Royong Bertumpu pada Mesin Partai.

Dalam surat petunjuk nan diterbitkan DPD PDIP Jateng berisi saat ini terjadi dinamika anomali politik pada Pemilu 2024 khususnya di Jawa Tengah.

Kondisi itu menyebabkan penerapan kebijakan pemenangan elektoral terpimpin berbasis gotong royong di Jateng tidak melangkah efektif.

"DPP Partai juga mencermati dan mengevaluasi dari penerapan Peraturan DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Tengah terhadap penyelenggaraan pemenangan Pemilu 2024 di Provinsi Jawa Tengah di seluruh tingkatan tidak memberikan hasil nan siginifikan," demikian isi surat itu dikutip pada Sabtu, 26 April 2025.

Disinggung juga kekalahan PDIP dalam kontestasi Pilpres 2024. Pasangan capres-cawpres nan diusung PDIP ialah Ganjar Pranowo-Mahfud MD kalah di Jateng. Padahal, Jateng dinilai sebagai pedoman bunyi PDIP.

"Yang semestinya dapat dipertahankan kemenangan Pilpres merujuk pada hasil Pemilu Presiden sejak 2014 dan 2019 menang berturut-turut," tambah keterangan surat itu.

Surat petunjuk itu juga ditembuskan ke Kepala Pusat Analisa dan Pengandali Situasi PDI Perjuangan, DPC PDI Perjuangan se-Provinsi Jawa Tengah, KPU RI, KPUD Jawa Tengah, KPUD Kabupaten/kota Jateng.

Halaman Selanjutnya

Dalam surat petunjuk nan diterbitkan DPD PDIP Jateng berisi saat ini terjadi dinamika anomali politik pada Pemilu 2024 khususnya di Jawa Tengah.

Halaman Selanjutnya

Selengkapnya