Kado Lebaran! Tarif Listrik Nggak Naik, Harga Bbm Turun

Sedang Trending 1 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Kado Lebaran bagi masyarakat! Tarif listrik tidak naik dan nilai bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi Pertamina turun.

Untuk tarif listrik, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menetapkan pada triwulan II (April-Juni) 2025 tarif listrk 13 golongan pengguna nonsubsidi tetap alias tidak naik.

Kebijakan tersebut disampaikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia di Jakarta, Kamis (27/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk menjaga daya beli masyarakat dan daya saing usaha, diputuskan tarif tenaga listrik triwulan II tahun 2025 tetap, ialah sama dengan tarif tenaga listrik periode triwulan I tahun 2025, sepanjang tidak ditetapkan lain oleh Pemerintah," ujar Bahlil dalam keterangan tertulis, Kamis (27/3/2025).

Bukan itu saja, tarif listrik 24 golongan pengguna bersubsidi juga tidak mengalami perubahan namalain tetap mendapat subsidi listrik. Golongan ini mencakup pengguna sosial, rumah tangga miskin, industri kecil, serta pengguna nan menggunakan listrik untuk upaya mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Sesuai Peraturan Menteri ESDM Nomor 7 tahun 2024 tentang Tarif Tenaga Listrik nan Disediakan oleh PT PLN (Persero), penyesuaian tarif tenaga listrik bagi pengguna nonsubsidi dilakukan setiap 3 bulan dengan merujuk pada perubahan realisasi parameter ekonomi makro, ialah kurs, Indonesian Crude Price (ICP), inflasi, dan Harga Batubara Acuan (HBA).

Tarif tenaga listrik triwulan II tahun 2025 ditetapkan menggunakan realisasi parameter ekonomi makro bulan November 2024 hingga Januari 2025, di mana secara akumulasi semestinya menyebabkan kenaikan tarif listrik.

Berikut ini daftar tarif listrik nonsubsidi nan bertindak April-Juni 2025

1. Golongan R-1/TR daya 900 VA, seharga Rp 1.352,00 per kWh

2. Golongan R-1/TR daya 1.300 VA, seharga Rp 1.444,70 per kWh

3. Golongan R-1/TR daya 2.200 VA, seharga Rp 1.444,70 per kWh

4. Golongan R-2/TR daya 3.500-5.500 VA, seharga Rp 1.699,53 per kWh

5. Golongan R-3/TR daya 6.600 VA ke atas, seharga Rp 1.699,53 per kWh

6. Golongan B-2/TR daya 6.600 VA-200 kVA, seharga Rp Rp 1.444,70 per kWh

7. Golongan B-3/TM daya di atas 200 kVA, seharga Rp 1.114,74 per kWh

8. Golongan I-3/TM daya di atas 200 kVA, seharga Rp 1.114,74 per kWh

9. Golongan I-4/TT daya 30.000 kVA ke atas, seharga Rp 996,74 per kWh

10. Golongan P-1/TR daya 6.600 VA - 200 kVA, seharga Rp 1.699,53 per kWh

11. Golongan P-2/TM daya di atas 200 kVA, seharga Rp 1.522,88 per kWh

12. Golongan P-3/TR untuk penerangan jalan umum, seharga Rp 1.699,53 per kWh

13. Golongan L/TR, TM, TT, seharga Rp 1.644,52 per kWh

Harga BBM Nonsubsidi Pertamina Turun

Selanjutnya, PT Pertamina (Persero) memangkas nilai BBM nonsubsidi dan bertindak mulai Sabtu 29 Maret 2025.

Plt. Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra menyampaikan bahwa penyesuaian nilai ini merupakan bingkisan Lebaran dari Pemerintah dan Pertamina untuk masyarakat.

"Sebagai bagian dari komitmen dalam melayani masyarakat, khususnya di momen mudik Lebaran ini, Pemerintah dan Pertamina Patra Niaga memberikan bingkisan spesial dengan menurunkan nilai BBM Non-Subsidi. Kami berambisi kebijakan ini dapat membantu masyarakat menikmati perjalanan nan lebih nyaman dan terjangkau," ujar Ega.

Penyesuaian nilai BBM Non-Subsidi per 29 Maret 2025 adalah sebagai berikut:

1. Pertamax (RON 92): Rp12.500/liter (turun Rp 400/liter dari sebelum nya Rp 12.900/liter)
2. Pertamax Green (RON 95): Rp13.250/liter (turun Rp 450/liter dari sebelum nya Rp 13.700/liter)
3. Pertamax Turbo (RON 98): Rp13.500/liter (turun Rp 500/liter dari sebelum nya Rp 14.000/liter)
4. Dexlite (CN 51): Rp13.600/liter (turun Rp 700 per liter dari sebelum nya Rp 14.300/liter)
5. Pertamina Dex (CN 53): Rp13.900/liter (turun Rp 700/liter dari sebelum nya Rp 14.600/liter)

Harga tersebut bertindak untuk wilayah dengan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) sebesar 5%, seperti Jakarta. Harga baru BBM nonsubsidi Pertamina dari Aceh sampai Papua bisa klik di sini.

Sementara itu nilai BBM subsidi tetap. Pertalite Rp 10.000/liter dan dan Bio Solar (solar subsidi) Rp 6.800/liter

(hns/hns)

Selengkapnya