ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Dyah Roro Esti, mengaku terus memantau nilai bahan pokok saat libur Lebaran 2025. Pihaknya juga berkoordinasi dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas).
"Jadi intinya jika untuk nilai bahan pokok di pasar, kita kudu koordinasi dengan Bapanas," kata Roro saat ditemui wartawan usai mengikuti open house di rumah dinas Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani, Selasa (1/4/2025).
Lebih lanjut, Roro mengatakan sebelumnya pemerintah juga sudah melakukan beragam upaya untuk menjaga nilai bahan pokok dan meningkatkan daya beli masyarakat dengan menggelar operasi pasar di 3.992 titik. Menurutnya langkah ini terbukti sukses menjaga nilai dan daya beli.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemarin sudah terlaksana dengan baik, dengan sukses operasi pasar dengan langkah-langkah kita sebetulnya untuk meningkatkan daya beli masyarakat menjelang Idul Fitri, pas lagi kemarin bulan puasa gitu ya," jelas Roro.
"Jadi kita berupaya untuk menstabilkan nilai juga dan itu beraksi cukup maksimal, di 3.992 titik di seluruh Indonesia. Kita melakukan pemantauan juga semuanya kondusif," paparnya lagi.
Di luar itu, dia mengatakan jika memang ada nilai komoditas tertentu nan mengalami kenaikan, pihaknya bakal berkoordinasi lebih lanjut dengan Bapanas agar bisa segera mencarikan langkah alias solusi terbaik.
"Selebihnya jika misalnya ada gejolak lagi dengan harga, kita bakal pantau dan kita bakal koordinasi dengan Bapanas juga," ucap Roro.
Diketahui sejumlah nilai pangan di pasar pada hari kedua Lebaran cukup tinggi. Cabai rawit merah misalnya tembus hingga Rp 150 ribu/kg, alias nilai bawang merah nan mencapai Rp 100 ribu/kg.
(igo/eds)