ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Perusahaan jasa transportasi dan pesan-antar makanan Asia Tenggara Grab sedang membahas kelanjutan rencana merger dengan kompetitornya di Indonesia, ialah GoTo.
Mengutip Reuters, Selasa (4/2/2025), rencana merger tersebut seiring dengan upaya kedua perusahaan untuk mengatasi kerugian nan telah dialami selama bertahun-tahun.
Babak baru pembicaraan merger nan terakhir kali diadakan pada 2024, dilanjutkan pada bulan Desember. Para penanammodal berambisi untuk mencapai kesepakatan pada tahun 2025.
Sumber Reuters mengatakan, kesepakatan mungkin tidak bakal terjadi dengan negosiasi nan terus menerus seperti sebelumnya nan berujung gagal. Nama sumber disembunyikan dan menolak untuk diidentifikasi lantaran pembicaraan tersebut berkarakter pribadi.
Sementara Grab dan Gojek menolak berkomentar.
Sebelumnya, pada Februari 2024, manajemen GoTo telah membantah mengenai rumor merger dengan Grab. ManajemenGoTo menyatakan bahwa perusahaan konsentrasi mengembangkan upaya dengan mengoptimalkan sinergi ekosistem.
Adapun rumor merger Gojek dengan Grab telah lama muncul, apalagi sebelum Gojek melebur dengan Tokopedia. Kala itu, Gojek dan Grab disebut sudah terbuka dengan opsi merger, tetapi masih belum sepakat mengenai persentase kepemilikan saham entitas hasil merger.
(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Perang Dagang Ditunda, Rebound IHSG & Rupiah Tahan Berapa Lama?
Next Article Alibaba Bertahan, Analis: Katalis Positif Kerek Saham GOTO