Kabar Akuisisi Paninbank (pnbn) Muncul Lagi, Ini Kata Bosnya

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com — Kabar akuisisi PT Bank Panin Tbk (PNBN) kembali muncul. Bank dengan aset terbesar se-Asia Tenggara, DBS Group, menjadi fans terdepan untuk membeli saham pengendali di PT Bank Pan Indonesia Tbk. (PNBN). Hal ini diungkapkan oleh tiga orang nan mengetahui masalah tersebut kepada Reuters, dikutip Senin (21/4/2025).

Salah satu sumber mengatakan kepada Reuters bahwa DBS asal Singapura itu bersaing dengan CIMB Group asal Malaysia, di putaran kedua proses penawaran.

Adapun sekitar 86% dari Panin Bank, bank terbesar ke-12 di Indonesia, siap dijual. Pada penutupan pasar hari Selasa, kepemilikan campuran nan dimiliki oleh ANZ asal Australia,  dan family Gunawan berbobot US$1,8 miliar alias sekitar Rp30,20 triliun (kurs Rp16.781/US$).

ANZ, nan mempunyai 39% saham menurut info LSEG, telah berupaya menjual sahamnya di PNBN sejak 2013. Sedangkan family Gunawan, nan mendirikan bank itu, elastis atas berapa banyak nan bakal dijual dan jumlahnya bakal berjuntai pada nilai penawaran, sebagaimana diungkapkan beberapa sumber.

Menurut dua orang tersebut, penawaran nan mengikat untuk saham tersebut bakal jatuh tempo pada akhir April alias awal Mei, tergantung pada kondisi pasar. Kedua sumber menambahkan, bahwa pemikiran para penawar dapat berubah.

Sumber tersebut menolak untuk diidentifikasi lantaran masalah tersebut berkarakter pribadi.

DBS, ANZ, dan CIMB menolak berkomentar. Presiden Direktur Panin Bank Herwidayatmo merujuk permintaan komentar Reuters kepada pemegang saham pengendali.

"Seperti saya pernah kemukakan sebelumnya, manajemen PaninBank tidak terlibat dalam rencana 'shareholders' action' ini. Jadi mungkin lebih baik ditanyakan kepada pemegang saham pengendali PaninBank," katanya saat dihubungi detikai.com, Senin (21/4/2025).

Jika berhasil, akuisisi saham Panin Bank oleh DBS bakal menjadi kesepakatan pertama di bawah CEO baru DBS, Tan Su Shan. Tan, nan bakal memangku kedudukan tersebut pada 28 Maret, mengatakan kepada Reuters minggu ini bahwa DBS terbuka untuk melakukan akuisisi tambahan jika sesuai secara strategis, menciptakan nilai tambah, dan meningkatkan pendapatan dalam jangka waktu nan dapat diterima.

Para analis mengatakan bahwa kesepakatan tersebut bakal mendorong DBS, nan mempunyai unit di Indonesia, untuk masuk dalam jejeran 10 bank terbesar di negara tersebut.

Sementara itu, saham PaninBank telah jatuh sekitar seperlimanya sepanjang tahun ini, merosot berbareng dengan saham Indonesia lainnya dan rupiah lantaran kekhawatiran penanammodal terhadap kebijakan pemerintah dan kesehatan fiskal negara tersebut meningkat.

Saham PNBN sempat naik 2,62% ke level 1.765 pagi ini. Akan tetapi pada sesi kedua saham PNBN mengalami koreksi 3,81% ke level 1.640.

Seiring dengan perihal tersebut, saham grup Panin lainnya juga ikut melesat. Saham PNLF naik 5,35% ke level 394. 


(mkh/mkh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Mau Financial Freedom Dari Dividen, Ternyata Butuh Modal Segini

Selengkapnya