Bank Mandiri Salurkan Kredit Rp1.672 T Per Q1/2025, Lompat 16,5%

Sedang Trending 5 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) melaporkan pertumbuhan angsuran 16,5% secara tahunan (yoy), menjadi Rp 1.672 triliun pada kuartal pertama 2025.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menegaskan, sinergi dengan beragam mitra serta partisipasi dalam program pemerintah menjadi langkah strategis untuk memperluas akses jasa finansial bagi seluruh lapisan masyarakat.

Darmawan juga menilai, penguatan pembiayaan pada sektor-sektor prospektif dan potensial di wilayah sesuai dengan kearifan lokal serta digitalisasi jasa finansial, menjadi kunci dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi nan inklusif dan berkelanjutan.

"Sebagai bagian dari BUMN, Bank Mandiri mempunyai peran strategis dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional. Kami berkomitmen untuk menjaga keahlian tetap sehat, memperluas kerjasama dengan beragam pihak, dan mengoptimalkan ekspansi upaya di seluruh wilayah," ujar Darmawan dalam Paparan Kinerja Triwulan I 2025 di Jakarta, Selasa (29/4).

"Kemampuan kami menjangkau seluruh komponen pertumbuhan ekonomi nasional menunjukkan kesiapan kami mendukung program strategis dan aspirasi masyarakat Indonesia hingga Desember 2024," katanya.

Adapun rasio angsuran bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) secara bank only dapat dijaga di level 1,01% pada Maret 2025. Hal ini juga berakibat pada perbaikan dari sisi biaya angsuran alias Cost of Credit (CoC) nan membaik ke level 0,71% per Maret 2025, dari periode tahun sebelumnya 0,99%.

Sementara itu, Bank Mandiri (BMRI) mencetak untung Rp 13,20 triliun sepanjang kuartal I-2025. Perolehan untung itu naik 3,89% secara tahunan (yoy) dari semula Rp 12,70 triliun.

Adapun pendapatan kembang tumbuh 11,51% yoy menjadi Rp 39,63 triliun dari semula Rp 35,54 triliun pada periode nan sama tahun lalu. Torehan tersebut mendorong pendapatan kembang bersih naik 4,87% yoy menjadi Rp 28,73 triliun.

Laba Bank Mandiri kuartal pertama 2025 juga ditopang oleh pendapatan berbasis komisi nan tercatat sebesar Rp 6,25 triliun, melesat 21,95% yoy.

Sementara dari sisi pendanaan, biaya pihak ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp1.749 triliun pada Maret 2025, naik 11,22% yoy. Bila dirinci pertumbuhan ini ditopang oleh simpanan nan naik 18,9% yoy menjadi Rp 479 triliun, sedangkan biaya murah alias current account savings account (CASA) tumbuh 8,62% yoy. Adapun rasio CASA per Maret 2024 sebesar 72,59%.


(fsd/fsd)

Saksikan video di bawah ini:

Video: RUPS Tahunan Bank Mandiri Putuskan Bagi Dividen Rp43,51 Triliun

Next Article Video: Bank Mandiri Cetak Laba Rp55,78 Triliun Sepanjang 2024

Selengkapnya