ARTICLE AD BOX
-
-
Berita
-
Politik
Jumat, 21 Februari 2025 - 11:37 WIB
Solo, detikai.com – Presiden ke-7 RI Joko Widodo, buka bunyi mengenai petunjuk Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, nan meminta kepala daerah dari PDIP menunda keikutsertaan mereka di retreat Akmil Magelang. Surat petunjuk itu dikeluarkan Megawati, setelah Sekjen Hasto Kristiyanto ditahan oleh KPK mengenai kasus korupsi dan perintangan penyidikan.
"Ini kan urusan kepemerintahan nan diundang kepala daerah, nan mengundang Presiden. Ya mestinya hadir, datang," kata Jokowi ketika ditemui wartawan di depan kediaman pribadinya di Solo pada Jumat, 21 Februari 2025.
Jokowi sangat menyayangkan petunjuk tersebut, lantaran kepala wilayah merupakan hasil pilihan rakyat melalui pilkada. Setelah terpilih, para kepala wilayah bakal memperjuangkan kepentingan rakyat, bukan untuk golongan alias golongan lainnya.
"Karena mereka dipilih oleh rakyat dan untuk kepentingan rakyat, bangsa dan negara, bukan untuk nan lain" tegasnya
Seperti diketahui Megawati sebagai Ketua Umum PDIP mengeluarkan petunjuk nan tertuang dalam Surat Nomor 7294/IN/II/2025 tertanggal Kamis, 20 Februari 2025 nan merupakan respons dari penangkapan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto nan telah ditetapkan tersangkan dan ditahan oleh KPK.
Instruksi tersebut meminta kepada kepala wilayah PDIP untuk menunda mengikuti aktivitas retreat nan dilakukan pemerintahan Prabowo-Gibran di Akmil Magelang.
Tiba di Bandara Yogyakarta, Gubernur Bali Wayan Koster Bungkam soal Instruksi Megawati
Gubernur Bali Wayan Koster tiba di Yogyakarta International Airport (YIA) pada Jumat 21 Februari 2025.
detikai.com.co.id
21 Februari 2025