Jokowi Ingin Dirikan Partai Super Tbk, Pkb: Parpol Bukan Perusahaan

• 

• Berita

• Politik

Kamis, 6 Maret 2025 - 14:10 WIB

Jakarta, detikai.com – Wakil Ketua Umum DPP PKB Cucun Ahmad Syamsurijal menanggapi wacana Presiden Joko Widodo (Jokowi) nan disebut mau membentuk Partai Super Tbk, sebuah partai politik (parpol) nan diklaim bakal berkarakter sangat terbuka.

Cucun menekankan, siapapun berkuasa mendirikan partai politik, asalkan sesuai patokan nan berlaku. Namun, Cucun menegaskan bahwa sistem pendirian partai kudu mengikuti undang-undang, bukan dengan konsep seperti perusahaan terbuka (Tbk).

"Kalau ada nan mau bikin partai, silakan saja selama sesuai dengan patokan nan ada. Tapi nggak bisa bikin partai dengan pola nan berbeda dari Undang-Undang kita. Ada wacana menggabungkan konsep partai dengan sistem Tbk, ya ini kan bukan perusahaan," ujar Wakil Ketua DPR RI tersebut di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 6 Maret 2025. 

Cucun enggan memperkirakan jauh mengenai wacana tersebut. Ia menegaskan perihal itu menjadi urusan Jokowi nan mau mendirikan partai baru.

"Bukan kami nan perlu mengkaji. Kalau kami sudah punya partai, buat apa mengkaji? nan mau bikin partai, ya mereka nan kudu mengkajinya sendiri," kata Cucun.

Sebelumnya, Jokowi mengaku telah berbincang dengan para relawan mengenai gagasannya tentang Partai Super Tbk. Namun rupanya pendapat itu sudah keduluan dengan partai lain.

Jokowi mengatakan pertemuan tersebut telah digelar di Jakarta beberapa waktu lalu. Pertemuan tersebut menurutnya juga dihadiri Ketua Umum Projo, Budi Arie.

Menurut Jokowi dalam pertemuan tersebut dia menyampaikan gagasannya mengenai Partai Super Tbk nan sempat beberapa kali disebutnya. Dia menyebut partai Super Tbk merupakan partai nan berkarakter terbuka sehingga semua anggotanya merasa memiliki.

Selain itu, partai Super Tbk juga mempunyai konsep di mana pemilihan ketuanya dilakukan secara terbuka.

“(Partai Super Tbk) Partai nan terbuka, nan super terbuka nan kelak pemilihan ketuanya juga dilakukan secara terbuka oleh seluruh anggotanya dan itu betul partai milik bersama,” ujarnya saat itu.