ARTICLE AD BOX
detikai.com, Jakarta Kementerian Agama mengatakan bahwa jemaah haji Indonesia 2025 dalam beberapa hari ke depan bakal mulai bergerak dari Madinah ke Makkah. Kloter-kloter awal bergerak setelah menyelesaikan ibadah sunah di Masjid Nabawi.
Perjalanan darat itu menyantap waktu sekitar 6-7 jam. Selanjutnya, mereka bakal mengambil miqat di Masjid Dzulhulaifah (Bir Ali) sebelum melaksanakan umrah wajib sebagai bagian dari rangkaian ibadah Haji Tamattu.
Untuk itu, Kementerian Agama mengimbau jemaah agar memakai kain ihram dan mandi di hotel Madinah sebelum berangkat. Mereka juga diminta sudah berwudu di hotel.
"Waktu di Bir Ali sangat terbatas, hanya sekitar 30 menit," ujar Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kemenag, Akhmad Fauzin, dalam konvensi pers operasional haji hari ke-8 di Makkah, Kamis (8/5/2025), dalam rilis nan diterima detikai.com.
Bagi jemaah lansia dan nan sakit, cukup beriktikad ihram dari dalam bus tanpa perlu turun dan melaksanakan salat sunah di masjid. Petugas bakal mendampingi pelaksanaannya dengan memberikan pengarahan manasik dan memastikan kondisi kesehatan jemaah tetap terjaga.
Kemenag juga mengimbau jemaah haji untuk menjaga kesehatan, tidak berjalan tanpa dasar kaki, serta menyimpan arsip dengan aman. "Suhu Makkah cukup tinggi, jaga diri dan kurangi aktivitas di luar ibadah," dia mengimbau.
Sementara itu, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mulai menyiapkan jasa di Makkah jelang kehadiran jemaah dari Madinah. Sebanyak 205 hotel telah disiapkan untuk menampung jemaah nan tersebar di wilayah Syisyah, Misfalah, Jarwal, dan Raudhah, dengan jarak terjauh 4,5 kilometer dari Masjidil Haram.
"Seluruh hotel telah melalui proses verifikasi menyeluruh, baik dari segi fasilitas, kebersihan, maupun kenyamanan," ujar Fauzan.
Seorang tukang parkir di rumah sakit swasta di Sragen sukses berangkat haji. Ia berbareng istrinya bakal masuk ke embarkasi haji donohudan pada 18 Mei mendatang.