ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Nilai tukar rupiah mengalami apresiasi terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di tengah penantian info pertumbuhan ekonomi RI kuartal I-2025 nan bakal dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Merujuk Refinitiv, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Senin (5/5/2025) dibuka pada posisi Rp16.380/US$ alias menguat 0,3%.
Sementara indeks dolar AS (DXY) mengalami depresiasi sebesar 0,25% ke nomor 99,78 pada pukul 08:54 WIB. Angka ini lebih rendah jika dibandingkan penutupan perdagangan kemarin (2/5/2025) nan berada pada posisi 100,03.
Pada hari ini, pelaku pasar bakal menantikan rilis dari BPS perihal pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I-2025.
Konsensus pasar nan dihimpun detikai.com Research dari 14 lembaga memperkirakan pertumbuhan ekonomi mencapai 4,94% (year on year/yoy) dan terkontraksi 0,9% dibandingkan kuartal sebelumnya (quarter to quarter/qtq) pada kuartal I-2025.
Apabila realisasinya di bawah nomor konsensus, maka perihal ini bakal berakibat negatif bagi pasar finansial Tanah Air termasuk rupiah.
Namun demikian, DXY nan mengalami depresiasi di pagi hari ini dapat memberikan angin segar bagi mata duit Garuda.
DXY turun di bawah 100 pada awal hari ini, memangkas untung dari minggu lampau lantaran penanammodal mencari kejelasan lebih besar tentang hubungan perdagangan AS-China.
Presiden AS, Donald Trump menegaskan pada hari Minggu bahwa dia percaya China tertarik mencapai kesepakatan, tetapi tidak memberikan rincian alias jadwal.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(rev/rev)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Rupiah Menguat, Tembus Rp16.600-an per Dolar AS
Next Article Breaking! Rupiah Ambruk 1%, Dolar Tembus Rp16.260