ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Emiten jalan tol PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) dengan Google Maps, dan Kepolisian bekerja sama mempersiapkan arus mudik dan kembali dalam periode Lebaran tahun 2025. Corporate Communications and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana mengatakan salah satu nan bakal dioptimalkan adalah pelayanan informasi.
Emiten pelat merah itu memprediksikan mulai 10 hari sampai 2 hari sebelum hari h Lebaran, arus masuk kendaraan sudah dimulai. Lisye mengatakan pihaknya memprediksikan puncaknya arus masuk mudik bakal terjadi ada tanggal 20 Maret 2025 dan puncak pada jalan tol bakal terjadi pada tanggal 28 Maret 2025. Sementara untuk prediksi puncak arus kembali bakal terjadi pada tanggal 6 April 2025.
Untuk mengantisipasi kemacetan arus mudik, Jasa Marga menyiapkan potongan tarif 20% untuk ruas perjalanan menerus Jakarta-Cikampek, nan tap in lewat Cikampek utama dan tap out di Kali Kangkung. Selain itu, Jasa Marga juga menyiapkan beberapa tambahan kapabilitas info lampau lintas.
Kemudian, perusahaan menyiapkan jalur fungsional unik untuk di Jogja-Solo dan juga Probolinggo-Banyuwangi. Jasa Marga juga menyiapkan juga secara diskresi kelak andaikan dibutuhkan untuk arus kembali kami siapkan juga fungsional di Japek (Jakara Cikampek) 2 Selatan.
"Lalu juga di rest area kami juga siapkan beberapa penambahan petugas. Lalu juga alur keluar masuk kendaraan untuk bisa memudahkan kelak kendaraan masuk keluar. Kapasitasnya juga kami atur berbareng dengan pihak kepolisian. Lalu juga kelak ada beberapa penambahan SPBU motor dan PB Modular juga ya untuk andaikan pengguna jalan nan memerlukan support bahan bakar andaikan terjadi gangguan di jalan. Mungkin itu secara singkat. " ujar Lisye di Kantor Google Indonesia, Selasa (11/3/2025).
Jasa Marga juga mengoptimalkan layaan teknologi nan sudah dimiliki oleh emiten pelat merah itu, ialah Travoy untuk para pengguna alan tol, command centre, serta CCTV, dan semua info nan dapat diperoleh dari petugas alias mana pun. Dalam upaya ini, Google Maps berperan-serta dengan meningkatkan akses informasi, seperti memasukkan diskresi kepolisian dan waktu mudik pada aplikasi tersebut.
"Selain itu data-data nan bakal kita berikan kepada masyarakat salah satunya tentu ada rest area, kami bekerja sama dengan Jasa Marga, dengan pihak swasta mengenai untuk menyediakan akomodasi umum, data-data akomodasi umum nan permanen maupun nan temporari dengan contohnya rest area, kemudian SPBU, kemudian bengkel nan temporer juga kami bekerja sama dengan beberapa pihak swasta," kata Strategic Partnerships Development Manager Google Maps Indonesia Galuh Rohmah dalam kesempatan nan sama.
Di samping itu, Galuh mengatakan pihaknya tidak hanya menyediakan jasa untuk pemudik nan menggunakan kendaraan pribadi, namun juga para pengguna kereta.
"Jadi pemudik bisa mengakses jadwal-jadwal kereta jarak jauh dari KAI di Google Maps. Kita bisa memandang pemudik bisa memandang agenda keretanya, kemudian pemudik juga bisa memandang nama keretanya lewat Google Maps," ujarnya.
(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini: