Jampidum: Aset Ratusan Miliar Korban Dna Pro Akan Dikembalikan

Jakarta, detikai.com - Kasus penipuan DNA Pro sudah menemui titik terang mengenai nasib korban nan diperkirakan merugi hingga ratusan miliar.

Jaksa Agung Muda Pidana Umum Kejaksaan Agung namalain Jampidum Asep Nana Mulyana mengatakan bahwa aset nan disita dari pelaku penipuan DNA Pro bakal dikembalikan kepada korban.

"Bukti duit hasil lelang sejumlah Rp146.142.080.166. Dan kemudian juga ada USD sebesar Rp66.052 dan SGD sebesar Rp200.000 bakal dikembalikan tidak menunggu keseluruhan aset dijual," ujar Jampidum saat RDPU dengan Komisi III DPR RI pada Senin (17/3/2025).

Jampidum juga memastikan bakal segera menerbitkan surat tertulis mengenai pengembalian aset tersebut kepada korban kepada Kejaksaan di Bandung lantaran sudah clear dan clean.

Setelah semakin jelas soal pengembalian kerugian korban tersebut, ruang rapat DPR riuh dengan tepuk tangan dari peserta rapat.

Sebagai informasi, kasus DNA Pro terjadi pada 2022. Saat itu, DNA Pro menyediakan produk berupa robot trading nan digadang-gadang dapat memfasilitasi transaksi aset finansial secara otomatis tanpa bias untuk memaksimalkan untung investor.

Melihat sasaran pasarnya nan mempunyai literasi rendah, kualitas produk tidak jadi masalah, nan krusial justru iming-iming cuan. Inilah nan dilakukan oleh DNA Pro dan beberapa kreator aplikasi robot trading lain.

Apa nan disorot dan ditonjolkan dari aplikasi robot trading bukanlah pada kreasi algoritmanya melainkan pada iming-iming cuan besar dan pasti. Too good to be true!
Berdasarkan penelusuran detikai.com, DNA Pro menawarkan return pasti 1% per hari lewat instrumen emas dan mata duit asing (foreign exchange/forex).

Padahal dalam kenyataannya, nilai kedua aset ini malah berfluktuasi dan tidak selalu menghasilkan cuan apalagi dengan robot sekalipun. Lantas sebenarnya dari mana cuan nan dijanjikan tadi? Semua terletak pada modus operandi DNA Pro.

DNA Pro nan terlarangan juga mengandung unsur penipuan nan sudah masuk ranah kriminal. Penipuan nan dilakukan oleh pihak DNA Pro adalah dengan skema ponzi dan

(ras/fsd)

Next Article Selebgram Palembang Buron Kasus Investasi Bodong Berhasil Ditangkap