ARTICLE AD BOX
detikai.com, Jakarta Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengusulkan konsep polisi RW sebagai penemuan awal beragam potensi gangguan keamanan di Jakarta dan sekitarnya.
Menanggapi itu, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto mengungkit jumlah personel kepolisian nan dinilai tetap terbatas, sehingga belum memadai untuk melakukan pengawasan berbasis RW.
"Tadi saya hitung, 22 juta masyarakat Jakarta dengan polisi, jumlah polisi 29 ribu, itu tetap dikurangi ASN mungkin sekitar 3 awal alias 4 ribu. Kalau satu polisi kudu menjaga 758, ini nan sangat tidak mungkin ketika kita kudu menghidupkan polisi RW," kata Karyoto saat menerima kunjungan kerja personil Komisi III DPR RI, Hasbiallah Ilyas, di Polda Metro Jaya, Kamis (8/5/2025).
"Artinya, jika kudu dihidupkan polisi RW, kan satu RW itu satu polisi. Belum mencukupi jumlahnya," katanya lagi.
Padahal, menurut Kapolda, jika rasio ideal dapat terpenuhi, kehadiran polisi RW bisa sangat efektif mendeteksi awal beragam potensi kejahatan.
"Kalau jumlahnya ada, sangat bagus. Jadi bisa melakukan penemuan sejak awal. Dalam satu RW tuh ada rumah-rumah, kira-kira orang nan suka keluar malam jam berapa, keluar membawa sesuatu, dan masuk membawa sesuatu, bisa diawasi dengan baik," ujar Karyoto.
Dalam kesempatan itu, Karyoto juga memaparkan soal tawuran remaja. Menurut dia, biasanya tawuran antarremaja diawali dengan tantang-menantang via media sosial, terutama Instagram.
"Kemudian ketemu di suatu tempat dan live instagram. Tawuran live instagram jika itu hanya main-main sih enggak apa-apa, tapi ini kan tawurannya beneran, matinya juga beneran juga. Nah ini nan jadi masalah," ujar Karyoto.
Terkait itu, Karyoto menerangkan, pihaknya mengedepankan strategi pencegahan. Sedangkan penindakan menjadi pilihan terakhir.
"Kami sudah berupaya semaksimal mungkin dan apalagi sudah ada puluhan perkara nan kami lacak sejak awal," ujar dia.
Simak info dalam Fokus Pagi (20/10) dengan beberapa topik sebagai berikut, Hajatan Nikah, Rumah Panggung Ambruk, Bocah 3 Tahun Tercebur Sumur Sedalam 15 Meter, Ulah Kawanan Maling Resahkan Warga, Sengketa Lahan, Gerbang Sekolah Ditutup Batu, Taw...