Jakarta Diguyur Hujan Ekstrem, Pj Gubernur Teguh: Hampir Sama Kejadian 2020

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mempertimbangkan melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) untuk mencegah banjir, jika Jakarta berpotensi kembali diguyur cuaca ekstrem.

Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi mengatakan, sejumlah upaya untuk antisipasi cuaca ektrem telah dipetakan. Meski begitu, pihaknya perlu berkoordinasi lebih lanjut dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

"Kalau berasas info BMKG, hari ini itu hujan sedang-lebat. Hari ini kami tetap belum melakukan OMC, tapi ke depannya kami sudah petakan kita melakukan (OMC) andaikan dipandang perlu," kata Teguh kepada wartawan di Semper Barat, Jakarta Utara, Kamis (30/1/2025).

Lebih lanjut, Teguh menyampaikan pada Selasa 28 Januari 2025 lampau hujan nan mengguyur DKI Jakarta dikategorikan ekstrem. Kondisinya disebut mirip curah hujan pada 2020 nan mengakibatkan Jakarta banjir besar.

"Sebenarnya banjir di Jakarta kemarin khususnya pada Selasa malam, cuaca nan ekstrem, hujannya ekstrem. Bahkan nyaris sama pada kejadian 2020," kata Teguh.

Menurut Teguh, berasas info nan diperoleh, curah hujan pada 2020 silam adalah nan tertinggi di Jakarta yakni, 377 milimeter (mm), kemudian nan terendah 256 mm. Sedangkan, pada 28 Januari 2025, curah hujan tertinggi nan melanda Jakarta sebesar 368 mm.

"Pada tahun ini (2025), khususnya pada 28 Januari 2025, rupanya itu curah hujannya di Jakarta sampai 368 mm itu nan tertinggi kita amati di Stasiun Kemayoran," ungkapnya.

Kemudian, curah hujan terendah nan membasahi Jakarta pada 28 Januari 2025 justru lebih tinggi daripada curah hujan di 2020, ialah sebesar 264 mm.

"Ini relatif lebih tinggi dibanding 2020, tapi kita berterima kasih jikalau dari sisi curah hujan ekstremnya curah hujan sama, bahwasanya musibah banjir tidak sama saat 2020," kata Teguh.

"Itu pastinya juga lantaran beragam faktor, lantaran kesiapsiagaan kita, saluran pendukung, saluran utama walaupun belum maksimal ini sudah berfaedah dengan baik," tandasnya.

Selengkapnya