ARTICLE AD BOX
-
-
Berita
-
Politik
Kamis, 10 April 2025 - 19:50 WIB
Solo, detikai.com – Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi berkumpul dengan tim kuasa hukumnya di kediaman pribadinya, di Solo, Jawa Tengah, Rabu, 9 April 2025. Tim kuasa norma menyatakan siap mengambil tindakan norma lantaran tetap ada pihak nan kembali mempersoalkan keaslian piagam Jokowi nan merupakan lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta.
Tim kuasa norma mengatakan mencuatnya kembali rumor dugaan ijazah palsu Jokowi condong tuduhan dan hoaks. Pun, tim kuasa norma nan datang dalam pertemuan dengan Jokowi itu di antaranya Yakup Hasibuan, Andra Reindhard Pasaribu, Firmanto Laksana, dan Rivai Kusumanegara.
Jokowi dan tim kuasa hukumnya berkumpul juga untuk bersilaturahmi dalam momen Hari Raya Idul Fitri. Dalam momen itu, dibicarakan juga mengenai beragam isu.
Yakup Hasibuan mengatakan salah satu nan dibahas dalam pertemuan itu mengenai mencuatnya kembali rumor dugaan piagam tiruan Jokowi.
"Tadi ada juga nan menanyakan mengenai piagam Pak Jokowi, salah satunya nan sedang kita lihat sedikit ramai di media. Jadi, kita memandang sebenarnya ini perkara sudah lama. Sudah dari 2023 perkaranya dan kita sudah menjadi kuasa norma Pak Jokowi," kata Yakup di kediaman pribadi Jokowi pada Rabu, 9 April 2025.
Jokowi dan pasangan calon Respati-Astrid blusukan di sekitar letak proyek pembangunan rel layang Simpang Joglo, Kadipiro, Solo.
Photo :
- detikai.com.co.id/Fajar Sodiq (Solo)
Yakup lebih lanjut menjelaskan sejak 2023, Tim Kuasa Hukum Jokowi telah menangani dua gugatan mengenai piagam Jokowi. Lantas dari dua kasus nan ditanganinya itu mereka sukses memenangkan gugatan tersebut, ialah di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan PTUN.
"Sebenarnya kita bingung kenapa tetap ada juga pihak-pihak nan menanyakan juga mengenai keaslian piagam Pak Jokowi," lanjut Yakup.
"Karena kami memandang dari lembaga nan berkuasa juga, UGM telah memberikan statement nan clear bahwa memang jelas ijazahnya sudah diakui dan memang Pak Jokowi alumni dari UGM,” jelasnya.
Yakup menuturkan rumor piagam tiruan nan mencuat lagi membikin tim kuasa norma Jokowi mempertimbangkan langkah hukum.
"Cuma sekarang kita sedang mempertimbangkan untuk mengambil langkah norma lantaran kita melihat, makin ke sini oknum-oknum alias ada pihak-pihak nan sudah mulai menjalani jalur-jalur di luar hukum," katanya.
Dia bilang pihak nan menyudutkan Jokowi dengan rumor piagam tiruan sudah mengarah ke fitnah.
"Dan, itu sudah sangat. Sifatnya mungkin sudah ada nan buletin bohong. Sudah lebih ke arah tuduhan dan ini mau kita hindari,” tuturnya.
Yakup menambahkan bahwa mereka mau menghindari rumor ini terutama di masa Lebaran nan semestinya jadi suasana kebersamaan dan kebaikan.
Ia mengimbau kepada pihak-pihak nan mencoba mengungkit rumor dugaan piagam tiruan untuk menghentikannya lantaran sudah termasuk ranah penyebaran buletin tiruan alias hoaks.
"Kita juga mengimbau agar pihak manapun agar janganlah, sudah stoplah untuk melakukan hal-hal seperti ini," kata Yakup.
Sementara, Rivai Kusumanegara, personil Tim kuasa norma Jokowi lainnya, menambahkan pertimbangan ini muncul lantaran saat ini Jokowi sudah tidak lagi menjabat sebagai pejabat publik namalain hanya penduduk negara biasa. Sebagai penduduk negara biasa, mantan Wali Kota Solo itu berkuasa mempunyai privasi nan merupakan bagian dari kewenangan asasi setiap penduduk negara.
"Sehingga tolong isu-isu alias info nan menyesatkan ini mungkin sudah cukup lah. Kalau kemarin sebagai pejabat publik, kita bisa mengerti lantaran negara kerakyatan mungkin saja," tuturnya.
Halaman Selanjutnya
"Sebenarnya kita bingung kenapa tetap ada juga pihak-pihak nan menanyakan juga mengenai keaslian piagam Pak Jokowi," lanjut Yakup.