ARTICLE AD BOX
detikai.com
Rabu, 23 Apr 2025 06:05 WIB

Jakarta, detikai.com --
Pemerintah Israel menghapus unggahan ucapan belasungkawa atas meninggalnya pemimpin umat Katolik Paus Fransiskus, yang diunggah di media sosial X.
Dilansir Reuters, akun @Israel di X nan telah terverifikasi, sebelumnya mengunggah pesan nan bersuara "Beristirahatlah dalam damai, Paus Fransiskus. Semoga kenangannya menjadi berkat".
Dalam postingan itu juga diunggah foto Paus Fransiskus nan pernah mengunjungi Tembok Barat di Yerusalem pada 2014 silam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak lama, unggahan tersebut dihapus, tanpa argumen resmi dari pemerintah Israel. Tindakan ini pun memicu perhatian dan kontroversi.
Dilansir dari Jerusalem Post, para pejabat di Kementerian Luar Negeri Israel menyebut postingan itu sebagai "kesalahan".
Pada November lalu, Paus Fransiskus mengusulkan kepada masyarakat bumi untuk memandang apakah tindakan militer Israel di Gaza merupakan genosida terhadap rakyat Palestina.
Paus juga beberapa kali mengungkapkan kritiknya secara gamblang terhadap perilaku Israel selama perang dengan Hamas sejak 2023 lalu.
Pada Januari lalu, Paus Fransiskus menyebut krisis kemanusiaan di Gaza "memalukan".
Paus Fransiskus meninggal bumi pada Senin (21/4) pagi waktu Vatikan di usia 88 tahun.
Saat menghadiri misa Paskah berbareng umat Katolik di Lapangan Santo Petrus pada Minggu (20/4), Paus juga sempat menyerukan penghentian agresi sadis Israel di Gaza, hingga perang Rusia dan Ukraina.
"Betapa besar dahaga bakal kematian, bakal membunuh, nan kita saksikan setiap hari di beragam bentrok nan berkecamuk di beragam penjuru dunia! ... Betapa besar penghinaan nan kadang diarahkan pada mereka nan rentan, nan terpinggirkan, dan para migran!" kata Paus Fransiskus seperti dikutip CNN.
Paus juga bermohon agar tercipta "perdamaian nan setara dan abadi" di Ukraina, dan mengecam penderitaan rakyat di Gaza.
(dna)