ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com --
Spanyol, Portugal, dan barat daya Prancis mengalami pemadaman listrik serempak pada Senin (28/7) hingga melumpuhkan aktivitas dan memicu kekacauan lampau lintas hingga agenda penerbangan.
Operator listrik Portugal Redes Energeticas Nacionais (REN) mengatakan pasokan listrik terputus di seluruh Semenanjung Iberian dan beberapa bagian Prancis sekitar Senin siang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah ketiga negara juga tak segera mengetahui penyebab pemadam listrik nan langka terjadi ini.
Pemadaman listrik massal ini menimbulkan kekacauan bisnis, lampau lintas, hingga penghentian agenda penerbangan domestik hingga internasional di beragam kota di ketiga negara tersebut.
Lampu lampau lintas meninggal secara tiba-tiba di seluruh kota, membikin jalanan menjadi macet total. Transportasi publik seperti kereta bawah tanah hingga airport juga ikut berakhir beroperasi.
Kementerian Dalam Negeri Spanyol apalagi sampai mendeklarasikan status darurat di wilayah Andalucia, Extremadura, Murcia, La Rioja, hingga Madrid.
Sementara itu, Perdana Menteri Portugal Lusi Montenegro juga mendeklarasikan krisis energi. Ia menyatakan bahwa gangguan berasal dari wilayah Spanyol.
REN menjelaskan bahwa kejadian atmosfer langka menyebabkan ketidakseimbangan suhu ekstrem, nan pada akhirnya memicu pemadaman meluas.
"Akibat ragam suhu ekstrem di wilayah dalam Spanyol, terjadi osilasi tidak normal pada saluran tegangan sangat tinggi (400 kV), sebuah kejadian nan dikenal sebagai induced atmospheric vibration. Osilasi ini menyebabkan kegagalan sinkronisasi antar sistem kelistrikan, sehingga memicu gangguan berantai di jaringan listrik Eropa nan saling terhubung," bunyi pernyataan REN seperti dikutip The Guardian.
Risiko kerusakan sistem kelistrikan akibat ragam suhu atmosfer nan besar sebenarnya memang bisa terjadi, meski jarang terjadi dalam skala sebesar ini.
Kenapa pemadaman listrik di negara Eropa bisa menjalar ke negara lain?
Meski belum diketahui secara pasti penyebab pemadaman massal, sistem kelistrikan Spanyol, Portugal, dan Prancis terhubung dalam jaringan listrik terintegrasi (interconnected power grid) nan berada dalam sistem Eropa.
Negara-negara di Uni Eropa, termasuk Portugal, Spanyol, dan Prancis, tergabung dalam ENTSO-E (European Network of Transmission System Operators for Electricity).
Melansir situs resminya, ENTSO-E merupakan jaringan interkoneksi listrik lintas negara di Eropa nan memungkinkan aliran listrik antarnegara untuk menjaga kestabilan pasokan dan efisiensi.
Dikutip dari situs Lembaga think tank soal daya global, EMBER, Karena jaringan listrik Eropa saling terhubung, jika ada gangguan di satu titik krusial seperti gardu induk alias jalur transmisi utama, bisa memicu reaksi berantai dan menyebabkan "cascading failure" nan mempengaruhi wilayah lain.
(rds/bac)