ARTICLE AD BOX
detikai.com
Senin, 05 Mei 2025 05:41 WIB

Jakarta, detikai.com --
Pedana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Minggu (5/4) mengatakan berjanji bakal membalas ke Iran atas serangan rudal Houthi nan mendarat di dekat airport utama Israel.
Menteri Pertahanan Iran Aziz Nasirzadeh merespons Netanyahu dengan mengatakan bakal membalas jika Israel alias Amerika Serikat (AS) menyerang.
"Jika perang ini dimulai oleh AS alias rezim Zionis (Israel), Iran bakal menargetkan kepentingan, pangkalan, dan pasukan mereka, di mana pun mereka berada dan kapan pun dianggap perlu," kata Nasirzadeh kepada TV pemerintah Iran, disitat dari Reuters.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Houthi Yaman nan didukung Iran meluncurkan rudal pada Minggu nan mendarat di dekat Bandara Ben Gurion. Ini merupakan serangan baru Houthi nan mengatakan sebagai corak solidaritas dengan penduduk Palestina di Gaza.
"Serangan oleh Houthi berasal dari Iran. Israel bakal menanggapi serangan Houthi terhadap airport utama kami DAN, pada waktu dan tempat nan kami pilih, terhadap para pemimpin teror Iran mereka," kata Netanyahu di platform media sosial X.
Sejalan dengan sikap resmi Iran, Nasirzadeh mengatakan Houthi bertindak atas motivasi mereka sendiri.
Houthi telah meluncurkan rudal dan pesawat nirawak ke Israel untuk mendukung pejuang Hamas. Sementara AS telah menyerang tembok Houthi di Yaman sejak 15 Maret.
Presiden AS Donald Trump meminta pertanggungjawaban Iran atas setiap serangan nan dilakukan Houthi.
Iran 'tidak mempunyai permusuhan terhadap negara-negara tetangga', tetapi jika terjadi serangan, pangkalan AS nan terletak di wilayah tersebut bakal dianggap sebagai sasaran oleh Teheran, kata Nasirzadeh.
Pernyataan menteri tersebut menyusul Iran nan pada Minggu mengungkap rudal balistik berbahan bakar padat baru nan disebut 'Qassem Bassir' Rudal ini mempunyai jangkauan 1.200 kilometer.
(fea)
[Gambas:Video CNN]