ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Inti Bumi dikabarkan bocor dan membikin sejumlah material naik ke bagian atasnya, mantel, termasuk persediaan emas nan berada di dalamnya.
Sebagian emas di Bumi disebut memang berada di bagian inti, berbareng dengan unsur lainnya seperti platinum. Namun sebagian kecilnya bocor ke permukaan.
Studi ini mengonfirmasi kecurigaan sejumlah mahir pengetahuan bumi sebelumnya. Yakni inti Bumi kemungkinan kehilangan material ke dalam mantel.
"Sekitar 40 tahun lalu, orang pertama kali mengungkapkan teori mungkin inti Bumi kehilangan sejumlah material dalam mantel, namun sinyalnya nan didapatkan ambigu," kata penulis utama, Nils Messling, dikutip dari CNN Internasional, Sabtu (31/5/2025).
"Menurut pendapat saya sekarang, kami punya bukti pertama soal sebagian inti Bumi betul-betul berada di mantel," jelas mahir geokimia Universitas Gottingen Jerman menambahkan.
Jika kejadian kebocoran terus terjadi, bukan tidak mungkin semua material itu bakal beranjak hingga ke kerak Bumi. Bahkan kemungkinan bisa membikin pulau samudera seperti di Hawaii.
Penelitian ini menggunakan sejumlah sampel batuan vulkanik Hawaii dari Smithsonian Institution. Sampel berasal dari kapal selam, gunung api laut dalam.
Dari sampel kemudian diekstrak dalam golongan platina, nan berisi platina, rhodium, paladium, iridium, dan rutenium. Material terakhirlah duit menjadi konsentrasi ilmuwan, ialah sebuah logam abu-abu keperakan nan sama langkanya dengan emas.
Rutenium terdapat di inti Bumi, berbareng dengan emas dan platinum. Messling menjelaskan Bumi terbuat dari meteorit nan berbenturan dan meteorit mengandung rutenium.
Para peneliti menentukan apakah rutenium nan diekstraksi berasal dari inti dan bukan dari mantel. Mereka melakukan pengamatan isotop spesifik.
"Ini metode nan cukup baru dan sulit. Kami sukses mengukur rutenium di bebatuan nyaris tidak mengandung rutenium. Dari separuh kilo bebatuan jumlahnya kurangnya dari miligram, jarum di tumpukan jerami dengan ukuran planet! Ini menarik, setidaknya untuk mahir geokimia. Ini adalah proses panjang namun sangat menarik," kata Messling.
(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Fintech Canggih & Penipuan Kian Pintar, Siapa Lebih Siap?
Next Article Benua Asia Terbelah Dua di Wilayah Arab, Peneliti Ungkap Sumbernya