Petaka Trump Bikin Dunia Kacau, Perusahaan Ini Makin Berjaya

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Tarif impor dan sederet kebijakan baru dalam kepemimpinan kedua kali presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berakibat besar pada banyak bisnis. Namun ada satu sektor nan setidaknya aman, ialah prasarana data.

"AI tanpa info seperti kehidupan tanpa oksigen, tidak ada," kata kepala dunia perbankan investasi perangkat lunak Citi, Brian Marshall, dikutip dari Reuters, Senin (16/6/2025).

Banyak raksasa teknologi nan memang mencari perusahaan di bagian pemrosesan data. Bahkan kesepakatan sudah terjadi dalam beberapa waktu terakhir.

Salah satunya Meta membeli 49% saham alias US$14,8 miliar dari perusahaan pelabelan info ScaleAI. Begitu juga Salesforce nan bulan lampau menyebut bakal membeli perusahaan integrasi info Infromatica senilai US$8 miliar.

Dengan akuisisi ini membikin Salesforce dapat menganalisa dan mengasimilasi info di seluruh sistem internal dan eksternal. Sebelum akhirnya info itu masuk dalam sistem AI internalnya berjulukan Einstein AI.

Kesepakatan tersebut menjadi salah satu titik terang dalam pasar merger dan akuisisi nan tengah suram, laporan Dealogic menyebut angkanya mencapai US$421 miliar dari US$1,67 triliun kesepakatan selama lima bulan pertama tahun 2025.

Jumlahnya meningkat dari 20% tahun lampau menjadi 25% pada 2024. Sekitar tiga perempat dari keseluruhan mengenai kreator software AI.

Sejumlah bankir penanammodal mengatakan perusahaan prasarana dan analisis data seperti Confluen, Collibra, Sigma Computing, Matillion, Dataiku, Fivetran, Boomi dan Qlik bisa jadi buruan penyedia teknologi. Perusahaan-perusahaan tersebut dapat mengintergrtasikan, menganalisa, dan menyimpan info lebih baik.

Namun mereka nan disebutkan tadi juga tidak kaget dengan perhatian dari bumi teknologi. CEO Dataiku, Florian Douetteau mengatakan sekarang penerapan AI sangat krusial dan juga eksis.

"Data acak-acakan dan terisolasi telah lama merusak upaya perusahaan memberikan potensi transformasi analisis. Sekarang dengan urgensi penerapan AI nan efektif, memperbaikinnya tidak hanya krusial namun eksistensial," jelas Doutteau.


(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Anda Dipantau Google 24 Jam, Begini Cara Menghentikannya

Selengkapnya