ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Otoritas Jasa Keuangan terus berupaya memberantas fraud di sektor jasa keuangan. Caranya adalah memitigasi akibat tersebut dengan menguatkan integritas baik dari internal maupun menggandeng para pihak berkepentingan agar lebih optimal.
Ketua Dewan Audit nan merangkap sebagai Dewan Komisioner OJK Sophia Issabella Watimena menjelaskan bahwa OJK secara internal maupun eksternal terus melakukan upaya penyelenggaraan penguatan integritas dalam sektor keuangan.
"Salah satu komitmen OJk diwujudkan melalui menerapkan POJK 12/2024 tentang penerapan anti fraud jasa keuangan," ungkap Sophia pada Konferensi Pers Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2025 nan diselenggarakan pada Selasa (11/2/2025).
OJK terus mendorong partisipasi seluruh lembaga jasa finansial untuk mengikuti Sertifikasi Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) alias menggunakan kerangka Panduan Cegah korupsi KPK dan ikut Survei Penilaian Integritas (SPI) oleh KPK dalam rangka penerapan anti fraud di sektor jasa keuangan.
Sophia membeberkan bahwa ada dua bank himbara nan mengikuti program anti fraud pada tahun lampau dan diharapkan bakal semakin banyak pada tahun ini.
Sementara dari sisi internal OJK, peran bagian audit internal manajemen akibat dan pengendalian kualitas untuk mendukung program prioritas OJK 2025 dilakukan berbasis ekosistem.
"Dukungan kami terhadap internal selain post audit adalah konsultasi, fasilitasi dan advice serta monitoring tools sebagai perangkat bantu dalam info analytic untuk mendorong pengawasan. Kami mendukung penerapan internal control of financial reporting untuk mendorong laporan finansial nan berintegritas," jelas Sophia.
(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Bos Asuransi Syariah Minta OJK Atur Klaim-Skema CoB Dengan BPJS
Next Article Wajib Tahu, Ini 3 Strategi Perdagangan Kripto Jangka Panjang