Inggris Sulap Bendungan Di Ntb Jadi Sumber Listrik

Jakarta -

Pemerintah Inggris menambah akomodasi di Bendungan di Pandanduri, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) berupa pembangkit listrik. Pembangkit Listrik ini didukung Inggris melalui Kemitraan Energi Rendah Karbon Indonesia-Inggris (MENTARI).

Program tersebut memfasilitasi penambahan kegunaan waduk di NTB itu menjadi pembangkit listrik. Menteri Inggris Urusan Iklim Kerry McCarthy meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) di Pandanduri, Lombok pada saat kunjungannya ke Indonesia.

Melalui biaya hibah Viability Gap Fund (VGF) MENTARI, dan kerjasama dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI), PT Brantas Energi serta pemerintah provinsi Nusa Tenggara Barat, PLTM Pandanduri bakal memberikan kontribusinya dalam mewujudkan ambisi daya bersih Indonesia.

Kerry McCarthy mengatakan Indonesia merupakan, mitra krusial bagi Inggris. Dia menyebut sangat mau membagikan pengalamannya dalam pengembangan sektor energi, untuk mendukung Indonesia mencapai ambisi suasana Indonesia.

"Saat kami menggelar landasan untuk kemitraan strategis antara Inggris dan Indonesia, kami tetap berkomitmen teguh untuk mendukung tercapainya cita-cita suasana global. Bersama-sama, kita dapat mencapai kemajuan berfaedah menuju masa depan nan lebih hijau dan berkelanjutan," katanya dalam keterangannya, Minggu (20/4/2025).

Kerry McCarthy mengunjungi Indonesia tanggal 16 hingga 18 April 2025 untuk menemui beberapa Menteri, pemimpin industri dan perwakilan ASEAN. Kunjungan ini menjadi dasar jalinan kerja sama dalam beragam sektor termasuk perubahan iklim, pertumbuhan ekonomi, investasi dan teknologi menuju kemitraan strategis sebagaimana disetujui antara Perdana Menteri Keir Starmer dan Presiden Prabowo Subianto di London saat pertemuan bulan November tahun lalu.

McCarthy berjumpa dengan Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisal Nurofiq dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia untuk mendiskusikan ambisi Nol Bersih (Net Zero) Indonesia termasuk transisi Energi dan NDC (Nationally Determined Contributions) menjelang berlangsungnya UNFCCC COP 30 di Brazil.

"Ini adalah kunjungan pertama saya ke Indonesia, sebuah negara dengan kesempatan nan luar biasa untuk membantu kita memenangkan pertarungan dunia melawan perubahan iklim," terang dia.

(acd/acd)