ARTICLE AD BOX
detikai.com, Jakarta - Tanpa trofi. Tanpa gelar. Begitulah masa suram Manchester United di musim 2024-2025. Terpuruk di Liga Inggris dan kalah di Final Liga Europa membuat MU tidak lagi berada di papan atas kasta sepak bola Inggris dan kancah Eropa.
Finansial MU pun dalam keadaan bahaya. Kegagalan menjuarai Liga Europa membikin klub berjuluk Setan Merah ini tidakhadir dari Liga Champions untuk musim kedua berturut-turut. Ini membikin potensi pemasukan MU nan lenyap mencapai 136 juta poundsterling alias sekitar 2,9 triliun rupiah.
Krisis finansial ini diperkirakan bakal berakibat pada bursa transfer pemain pada musim panas. Bahkan MU dikabarkan bakal kembali melakukan PHK massal 200 tenaga kerja klub sebagai bagian dari upaya efisiensi anggaran. Sebelumnya nyaris 250 tenaga kerja sudah dipecat pada September 2024.
Pemilik kebanyakan klub Sir Jim Ratcliffe mengungkap Manchester United tengah menjalani proses restrukturisasi menyeluruh. Berlaku mulai dari manajemen, struktur keuangan, perekrutan pemain, hingga kajian data. Dia berambisi langkah efisiensi dan perombakan manajemen bisa mengembalikan kejayaan klub.
Bagaimana masa suram Manchester United tanpa trofi? Masih adakah asa si Setan Merah bangun dari mimpi buruk? Simak selengkapnya dalam rangkaian Infografis berikut ini:
Infografis Masa Suram Manchester United Tanpa Trofi
Infografis Asa Manchester United Bangun dari Mimpi Buruk
Shinta NM Sinaga, Abdillah, Harley IkhsanTim Redaksi