Infografis Anggota Parlemen Prancis Tuntut As Kembalikan Patung Liberty

Sedang Trending 4 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta - Dalam sebuah konvensi partai politiknya, Place Publique nan berjalan pada Minggu 16 Maret 2025, seorang personil parlemen Prancis, Raphael Glucksmann mengatakan, Amerika Serikat (AS) kudu mengembalikan kembali Patung Liberty.

Hal itu dikarenakan menurut Glucksmann, AS tidak lagi mewakili nilai-nilai kebebasan di masa pemerintahan Presiden AS Donald Trump.

"Kembalikan Patung Liberty kepada kami," ujar Glucksmann pada sebuah konvensi, dikutip dari laman France24, Senin 17 Maret 2025.

"Kami memberikannya kepada Anda sebagai hadiah, tetapi tampaknya Anda membencinya. Jadi, patung itu bakal baik-baik saja di sini, di rumah," sambung dia.

Apa alasannya? Untuk diketahui, Patung Liberty diresmikan di pelabuhan Kota New York pada 28 Oktober 1886 untuk memperingati 100 tahun alias 1 abad Deklarasi Kemerdekaan AS sebagai bingkisan dari orang Prancis kepada AS. Patung itu dirancang oleh Auguste Bartholdi, seorang penduduk Prancis.

Kritik Glucksmann terhadap pemerintahan Trump mencakup beragam hal, salah satunya pemotongan biaya Trump untuk lembaga penelitian AS, nan telah mendorong inisiatif pemerintah Prancis untuk menarik beberapa dari mereka untuk bekerja di Prancis.

Pihak AS pun angkat bicara. Pemerintahan Presiden Donald Trump menegaskan, tidak bakal mempertimbangkan permintaan seorang politisi Perancis untuk mengembalikan Patung Liberty ke negara asalnya.

"Tentu saja tidak (dikembalikan)," ujar Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt, dikutip dari Politico, Senin 17 Maret 2025.

Lantas, apa saja argumen personil parlemen Prancis, Raphael Glucksmann hingga meminta AS kembalikan Patung Liberty? Bagaimana respons AS? Apakah Patung Liberty bisa dikembalikan ke Prancis? Simak selengkapnya dalam rangkaian Infografis berikut ini:

Selengkapnya