Ihsg Lanjut Ngegas, Terbang 4,33%!

Jakarta, detikai.com — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan setelah jarak sesi I perdagangan hari ini, Senin (3/3/2025).

Per pukul 14.00 WIB, IHSG melesat 4,33% ke level 6.537,31. Sebanyak 461 saham menguat, 177 turun, dan 317 tidak berubah. Nilai transaksi telah mencapai Rp9,08 triliun nan melibatkan 11,49 miliar dalam 869 ribu transaksi. 

Sebagai informasi, IHSG menguat sejak dibuka pagi ini. Indeks dibuka melonjak naik 1,6% ke 6.370,79 pada pembukaan perdagangan dan beberapa menit setelah pembukaan, IHSG naik 2,07% dan masuk ke level psikologis 6.400,34.

Laju IHSG hari ini memperbaiki keahlian pekan lampau di mana pada penutupan perdagangan Jumat kemarin, IHSG ditutup ambruk ditutup ambruk 3,31% di level 6.270,60. Posisi tersebut adalah nan terendah sejak September 2021.

Jatuhnya IHSG pada pekan lalu, memperpanjang penurunan nan tercatat telah mencapai 11,43% sepanjang tahun 2025.

Sementara itu, penguatan IHSG hari ini seiring dengan kebijakan Bursa Efek Indonesia mengumpulkan para pelaku pasar. 

Direktur Utama BEI Iman Rachman mengatakan, pihaknya bakal mengadakan pertemuan dengan para pelaku pasar pada Senin, (3/3/2025) mendatang. Iman menyebut bahwa BEI juga bakal berbincang dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) guna mencari solusi nan dapat diterapkan dalam jangka pendek.

"Kami tidak diam. Kami bakal memandang langkah-langkah nan bisa diambil. Senin nanti, kami bakal mengumpulkan para pelaku pasar. Sebagai SRO, kami mempunyai peran dalam ekosistem ini, dan kami bakal berbincang dengan para pelaku mengenai apa nan bisa dilakukan, kata Iman di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) di Gedung BEI, Jakarta, Jumat, (28/2/2025).

Salah satu langkah nan sedang dipertimbangkan adalah kebijakan mengenai short selling. BEI bakal mendengar masukan dari para pelaku pasar guna menentukan apakah kebijakan ini dapat diterapkan dan sejauh mana dampaknya terhadap stabilitas indeks. Ia menekankan pentingnya menghadirkan berita positif agar penanammodal asing tidak semakin menjauh dan tetap mempunyai kepercayaan terhadap pasar modal Indonesia.

(mkh/mkh)

Next Article IHSG Dibuka Merah, Balik Lagi ke Level 7.400-an