ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini ditutup turun cukup dalam. IHSG bergerak di area merah sejak sesi pembukaan apalagi sempat melemah 6% pada penutupan perdagangan sesi I.
Bursa Efek Indonesia (BEI) juga sempat menghentikan perdagangan saham sementara pada pukul 11:19:31 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS) saat nilai saham ambruk 5,02%. Kini, IHSG ditutup berada di level Rp 6.200-an.
Dilansir dari RTI, Selasa (18/3/2025) pukul 16.10 WIB, IHSG pada penutupan terkoreksi sebesar 248,59 poin ke level 6.223,38 alias melemah 3,84%. IHSG dibuka di level 6.458,66 dengan level tertinggi 6.465,24 dan terendah 6.011,82.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Volume transaksi tercatat mencapai 29,17 miliar, turnover Rp 19,027 triliun dengan gelombang transaksi 1.545.712. Sebanyak 118 saham menguat, 554 saham melemah, dan 139 saham tidak mengalami pergerakan.
IHSG melemah saat bursa regional lainnya condong menguat. Pada bursa Asia lainnya, Hang Seng Index menguat 2,56%, Nikkei melemah 1,24%, sementara Shanghai Composite Index menguat 0,11%.
Berdasarkan info RTI Business, Selasa (18/3/2025) pukul 11.56 WIB, IHSG ambruk lebih dalam ke level 6.076 melemah 395.866 alias 6,12% pada penutupan perdagangan sesi I. Pada perdagangan sesi I, IHSG bergerak di area merah dengan rentang tertinggi di level 6.465 dan terendah 6.146.
BEI sempat menutup sementara perdagangan kala IHSG ambruk 5% pada pukul 11:19 waktu waktu Jakarta Automated Trading System (JATS).
"Dengan ini kami menginformasikan bahwa hari ini, Selasa, 18 Maret 2025 telah terjadi pembekuan sementara perdagangan (trading halt) sistem perdagangan di PT BEI pada pukul 11:19:31 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS) nan dipicu penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai 5%" kata Kautsar dalam keterangan tertulisnya, Selasa (18/3/2025).
Ia mengatakan, penutupan sementara dilakukan sesuai surat keputusan Direksi BEI Nomor: Kep-00024/BEI/03-2020 tanggal 10 Maret 2020 perihal Perubahan Panduan Penanganan Kelangsungan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia dalam Kondisi Darurat.
(ily/fdl)