ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau kembali menguat pada perdagangan sesi I Senin (20/1/2025), pasca pelantikan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tadi malam waktu Indonesia.
Hingga pukul 12:00 WIB, IHSG menguat 0,44% ke posisi 7.202,49. IHSG sukses kembali ke level psikologis 7.200 pada sesi I hari ini.
Nilai transaksi indeks pada sesi I hari ini sudah mencapai sekitar Rp 6,7 triliun dengan volume transaksi mencapai 10,6 miliar lembar saham dan sudah ditransaksikan sebanyak 837.897 kali. Sebanyak 234 saham menguat, 323 saham melemah, dan 247 saham condong stabil.
Adapun tiga saham perbankan Himbara raksasa kembali menjadi penopang utama IHSG pada sesi I hari ini ialah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) nan mencapai 20,6 indeks poin, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) sebesar 13,6 indeks poin, dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) sebesar 6,9 indeks poin.
Selain itu, ada saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) nan juga menopang IHSG sebesar 2,1 indeks poin.
Berikut saham-saham penopang IHSG di sesi I hari ini.
Pemulihan IHSG ini nampaknya menjadi respon pasar terhadap dinamika ekonomi dunia dan nasional nan sudah price in di mana sejak awal tahun ini banyak info ekonomi nan dinanti dan kita sudah melewati satu per satu.
Dari global, sejumlah info ekonomi sudah rilis dan pelaku pasar sudah condong price in. Misal dari info kondisi pasar tenaga kerja AS nan rupanya tetap kuat sementara inflasi mengetat, membikin pasar mengkonfirmasi bahwa laju cut rate bakal lebih lambat pada tahun ini.
Sementara itu, pada Senin malam waktu Amerika Serikat alias Selasa awal hari waktu Indonesia, Donald Trump resmi dilantik sebagai Presiden AS ke-47 untuk masa kedudukan keduanya.
Meski pelantikan ini membawa optimisme di sebagian kalangan, kebijakan perdagangan proteksionisme nan sering dikaitkan dengan Trump memicu kekhawatiran di pasar global, termasuk di Indonesia.
Pelantikan nan awalnya direncanakan di Front Barat Gedung Capitol AS terpaksa dipindahkan ke Capitol Rotunda lantaran suhu dingin di Washington, D.C. Acara dimulai pukul 11:30 ET, alias 23:30 WIB, dan menjadi sorotan bumi lantaran potensi dampaknya terhadap perekonomian global.
Dalam masa kedudukan pertamanya, kebijakan Trump seperti tarif tinggi pada produk China dan renegosiasi perjanjian
"Saya diselamatkan oleh Tuhan untuk membikin Amerika dahsyat lagi. Terima kasih. Terima kasih banyak. Sejak hari ini dan seterusnya, negara kita bakal berkembang dan dihormati lagi di seluruh dunia. Kita bakal menjadi negara nan membikin iri semua negara, dan kita tidak bakal membiarkan diri kita dimanfaatkan lagi," ucap Trump dalam pidato inagurasinya.
Meskipun, kebijakannya dinilai proteksional, tetapi Trump saat ini berencana memadukan pendekatan konservatif tradisional terhadap pajak, regulasi, dan rumor budaya dengan kecenderungan nan lebih populis terhadap perdagangan dan perubahan peran internasional Amerika.
Dalam jangka pendek, pasar memandang sejumlah ketidakpastian dari data-data ekonomi nan sudah rilis dan potensi kebijakan Trump nan lebih lunak bakal memberikan akibat positif bagi pasar saham, termasuk di negara berkembang seperti Indonesia.
Ditambah, dalam waktu dekat ini juga bakal ada rilis keahlian finansial dari beragam emiten nan bakal mewarnai sentimen pasar.
Hal ini harapannya bisa menjadi angin segar di tengah ketidakpastian saat ini, meskipun ada beberapa nan mengalami growth lebih lambat, tetapi sebagian ada potensi pertumbuhan tinggi terutama untuk perusahaan nan berfokus pada ekspor.
CNBC INDONESIA RESEARCH
[email protected]
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan detikai.com Research. Analisis ini tidak bermaksud membujuk pembaca untuk membeli, menahan, alias menjual produk alias sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun untung nan timbul dari keputusan tersebut.(chd/chd)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Bos BEI: Bursa RI Memiliki Daya Saing Tinggi di Tingkat Global
Next Article IHSG Lanjut Pesta, BRI (BBRI) & Bank Mandiri (BMRI) Penggerak Utama