Hasto Jalani Puasa 3 Hari Di Rutan Kpk, Uskup Agung Jakarta: Retret Untuk Memurnikan Diri

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX
  • Berita

  • Politik

Senin, 14 April 2025 - 18:38 WIB

Jakarta, detikai.com – Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo menjenguk Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto di Rumah Tahanan (Rutan) KPK. Suharyo mengungkap aktivitas Hasto di rutan.

Suharyo menceritakan dari pengakuan Hasto bahwa Rutan KPK sebagai letak nan dijadikan tempat retreat. Hasto disebut menjadikan Rutan KPK sebagi tempat untuk memurnikan dirinya 

"Mas Hasto merasa bahwa ini adalah masa untuk retret. Kata retret dipakai untuk memurnikan diri," kata Kardinal Suharyo di KPK, Selasa, 14 April 2025.

Menurut Suharyo, Hasto kerap mengisi harinya dengan berdoa, membaca Kitab Suci. Selain itu, politikus asal Yogyakarta itu rutin olahraga, menulis, dan berbincang dengan sesama tahanan.  

"Membaca kitab suci, olahraga, menulis, berpikir, refleksi, diskusi, itu dilakukan di dalam tahanan ini berbareng dengan teman-teman," tutur Suharyo.

Uskup Agung Jakarta Ignatius Suharyo di Rutan KPK hendak jenguk Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Senin 14 April 2025

Photo :

  • detikai.com.co.id/Zendy Pradana

Kata dia, Hasto membikin suasana di rutan jadi lebih hidup. Sebab, menurut Kardinal, sesama tahanan juga selalu didukung untuk tak merasa dalam keterbatasan.

"Itulah nan ditemukan oleh Pak Hasto di dalam rumah tahanan ini, menemukan waktu untuk berdoa, menemukan waktu untuk berdiskusi, dan menulis refleksi-refleksi nan buah-buah dari peristiwa ini," jelasnya.

Lebih lanjut, Hasto juga disebut melakukan puasa selama tiga hari tiga malam selama di Rutan KPK.

Bahkan, menurut Suharyo, puasa nan dilakukan Hasto itu termasuk ekstrem dan tidak semua orang bisa lakukan.

"Salah satu nan boleh dikatakan ekstrem adalah menjalankan puasa 3 hari 3 malam tidak makan dan tidak minum," tutur Suharyo.

"Itu sesuai dengan salah satu tokoh di dalam kitab suci nan namanya Ester, 3 hari 3 malam. Saya itu tidak makan separuh hari saja pusing. Itu satu," kata Suharyo.

Suharyo menambahkan dirinya dan Hasto juga berbincang tentang angan umat Kristen dalam kesulitan. 

"Biasanya orang minta dibebaskan dari kesulitan. Tapi, angan nan kami telaah justru memohon kekuatan untuk mewartakan kebenaran," ujarnya.  

Pun, dia menambahkan aktivitas Hasto dan tahanan Katolik lain merayakan Ekaristi di rutan.

"Ternyata hari Minggu kemarin ada Misa untuk teman-teman nan berakidah Katolik di dalam," tutup Suharyo.

Sebelumnya, Uskup Agung Jakarta Ignatius Suharyo menjenguk Hasto pada Senin hari ini. Kedatangan Suharyo ditemani tim kuasa norma Hasto.

Begitu tiba, Suharyo tampak membawa daun palma. Namun, dia tak menyampaikan sepatah kata saat tiba di Rutan KPK.

Daun palma identik dengan umat Katolik. Daun palma mengingatkan umat Katolik bakal kesetiaan Yesus Kristus hingga wafat-Nya.

Halaman Selanjutnya

"Itulah nan ditemukan oleh Pak Hasto di dalam rumah tahanan ini, menemukan waktu untuk berdoa, menemukan waktu untuk berdiskusi, dan menulis refleksi-refleksi nan buah-buah dari peristiwa ini," jelasnya.

Halaman Selanjutnya

Selengkapnya