Hasan Nasbi Tegaskan Pemerintah Indonesia Tak Ada Niatan Relokasi Warga Palestina Dari Gaza

Sedang Trending 6 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi mengatakan, tak ada niatan pemerintah Indonesia untuk merelokasi penduduk Palestina dari Gaza.

"Pemerintah itu tidak merelokasi penduduk Palestina lho, kita mau mengobati penduduk Palestina nan misalnya perlu pengobatan, nan cedera, luka parah butuh pengobatan, dilakukan pengobatan di Indonesia," kata dia di Jakarta, Sabtu (17/5/2025).

Menurut Hasan, apa nan dilakukan pemerintah Indonesia untuk Palestina itu butuh persetujuan. Tak bisa langsung membawa dari Gaza ke Indonesia.

"Itu pun perlu banyak syarat, kudu perlu persetujuan otoritas di sana, persetujuan negara-negara di sekitar, persetujuan nan bersangkutan," jelas dia.

Hasan menegaskan, semua ini dilakukan atas nama kemanusiaan terhadap mereka nan menjadi korban perang. Pun nantinya para penduduk Palestina tersebut tidak bakal menetap di Indonesia.

"Ya mereka kembali dong. Kan mereka tidak menjadi penduduk negara Indonesia, mereka kembali dong kesana," kata dia.

"Jadi ini bukan relokasi. Ini sebuah tindakan kemanusiaan untuk membantu penduduk Palestina," pungkasnya.

Di Hadapan Prabowo, Puan Maharani Serukan Penolakan Relokasi Rakyat Palestina

Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan gagasannya untuk menolak relokasi terhadap rakyat Palestina dari wilayah Gaza. Adapun ini disampaikannya dalam pidato pada aktivitas Sidang ke-19 Session of the Conference of the Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (14/5/2025) malam.

Acara tersebut turut dihadiri Presiden Prabowo Subianto dan juga para delegasi negara OKI.

"Kita kudu menolak pendapat merelokasi rakyat Palestina dari wilayah Gaza. Gaza adalah milik rakyat Palestina," kata Puan.

Politikus PDI Perjuangan (PDIP) ini menegaskan, pembangunan Gaza tidak boleh hanya soal bentuk gedung semata, melainkan juga pembangunan nilai diri.

 "Gaza kudu dibangun kembali tidak hanya dengan gedung dan tembok. namun juga dengan nilai diri, keadilan, dan harapan. Parlemen kudu mendorong lebih banyak negara di bumi untuk secara resmi mengakui negara Palestina," tegas Puan.

Prabowo Tegaskan Kesiapan Indonesia Bantu Warga Gaza

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan kesiapan Indonesia untuk berkedudukan lebih aktif dalam mendorong penyelesaian bentrok di Gaza dan area Timur Tengah secara keseluruhan.

Pernyataan tersebut disampaikan Presiden dalam keterangan persnya di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Rabu (9/4/2025), sebelum memulai lawatannya ke area Timur Tengah dan Turkiye.

"Saudara-saudara, saya lakukan ini lantaran banyak permintaan terhadap Indonesia untuk lebih aktif lagi berkedudukan untuk mendukung, mencari penyelesaian bentrok di Gaza dan di Timur Tengah secara keseluruhan," kata Prabowo Subianto.

Meskipun Indonesia secara geografis berada jauh dari pusat konflik, Prabowo menekankan bahwa Indonesia mempunyai posisi strategis sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, dikutip dari situs Presiden RI, Kamis (15/5/2025).

Selain itu, sebagai negara nonblok nan bebas aktif, peran Indonesia sebagai pihak nan diterima semua pihak mendapatkan kepercayaan dari bumi internasional.

Reporter: Rahmat Baihaqi/Merdeka.com

Selengkapnya