ARTICLE AD BOX
detikai.com, Jakarta - Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) Welfizon Yuza mengatakan, bakal ada penyesuaikan jam operasional TransJakarta saat hari pertama Lebaran. Menurut dia, tidak bakal bus nan beraksi pada pagi hari lantaran pihaknya memberi keleluasaan waktu bagi para pegawainya untuk menjalankan Hari Raya.
“Di lebaran biasanya seperti tahun lalu, kita beri kesempatan buat petugas pramudi kita biar bisa ibadah dulu. Jadi jasa dimulai agak siang. Pagi itu semuanya off, melakukan ibadah,” kata Welfizon dalam keterangan diterima, Rabu (19/3/2025).
“Jadi tidak ada nan operasi sama sekali. Jam 9 baru dimulai lagi layanan,” imbuh dia.
Namun Welfrizon memastikan, pada hari kedua dan seterusnya di momen libur lebaran semua agenda operasional TransJakarta sudah kembali normal. Bahkan, BRT sudah sudah aktif 24 jam.
“Jadi hari raya kedua dan seterusnya itu sudah beraksi normal. Kalo di BRT itu udah 24 jam. Jadi kan sudah ada jasa nan malam juga. Itu sudah normal,” jelas dia.
“Penyesuaian hanya ada di hari H pada saat idul fitri. Idul fitrinya ngikutin pemerintah ya. Jadi di hari itu, mereka diberi kesempatan untuk beribadah,” sambungnya.
Menurut Welfrizon, jam operasional diterapkan sejatinya sama seperti pada tahun-tahun sebelumnya. Sebab mendekati momentum lebaran biasanya kebutuhan alias demand bakal transportasi umum biasanya menurun.
“Jadi kita sesuaikan. Karena kan megoptimalkan subsidinya. Jadi kelak kita bakal sesuaikan jumlah unit nan beraksi mungkin bakal dikurangi sedikit,” tutur dia.
Terkait arus balik, Welfrizon mengaku bakal berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan. Umummya, TransJakarta memberikan penugasan nan mengangkut dari terminal.
“Seperti tahun lalu, di Pulogebang dan beberapa terminal untuk diangkut. Kita lagi siapin itu. Jadi pada saat mereka kembali, sampai di terminal, itu ada pikulan nan kita siapkan untuk bisa menjadi feeder mereka menuju tempatnya masing,” urai dia.