Harga Emas Lagi Tinggi-tingginya, Waktu Yang Tepat Untuk Jual?

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

-

Harga emas saat ini sedang meroket cukup tinggi. Di Indonesia, nilai emas Antam 24 naik hingga memecahkan rekor termahal sepanjang masa.

Misal pada Senin (21/4/2025), nilai emas Antam nilai emas Antam hari ini naik Rp 15.000 per gram dan tembus di level Rp 1.980.000 per gram.

Kenaikan nilai logam mulia tersebut membikin banyak orang mulai berpikir, apakah sekarang saat nan tepat untuk membeli ataupun menjual. Kenaikan nilai emas tentu menggiurkan, terutama bagi nan sudah lama menyimpan emas sebagai investasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum buru-buru melepas, sebaiknya kita mengetahui argumen dan memahami potensi pergerakannya ke depan.

Kapan Sebaiknya Jual Emas?

Menurut Pengamat pasar modal sekaligus Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, saat harganya sedang sangat tinggi dan sudah terlalu mahal untuk dibeli, maka disarankan untuk menjual emas.

Terlebih, jika nan berkepentingan sedang memerlukan biaya darurat alias keperluan lain. Di sisi lain, jika sedang tidak dalam kondisi nan memerlukan biaya darurat dari penjualan aset emas maka sebaiknya emas tetap disimpan untuk melindungi nilai aset.

Apalagi jika pemilik logam mulia ini berani memperkirakan bahwa nilai emas bakal terus meningkat ke depan. Mungkin bakal sayang untuk dijual dalam waktu dekat guna meningkatkan keuntungan.

"Ini sudah terlalu tinggi kudu dijual jika pengguna betul-betul butuh dana. Tapi jika memang dananya besar kemudian emas nan mereka miliki tetap biaya menganggur, ya diami saja. Coba kudu berani spekulasi," jelas Ibrahim kepada detikaicom, Senin (14/4/2025) lalu.

"Spekulasinya ada kemungkinan besar nilai logam mulia itu bakal naik hingga Rp 2,3-2,4 juta per gram, jika berani spekulasi ya. Tapi jika misalnya dia nggak berani spekulasi, sudah jual saja," jelas Ibrahim lagi.

Bagaimana dengan Pembelian Emas?

Alih-alih membeli emas saat harganya sudah tinggi, Ibrahim menyarankan untuk menjual emas.

"Kalau menurut saya sih ini sudah terlalu tinggi. Sudah terlalu mahal sebenarnya untuk melakukan pembelian," kata Ibrahim.

Tapi meski begitu, dia tidak memungkiri jika saat ini tetap banyak masyarakat terutama para penanammodal nan bakal 'memaksa' untuk beli emas.

Menurutnya, perihal tersebut dilakukan di tengah ketidakpastian ekonomi dunia saat ini. Masyarakat mencoba untuk mengamankan aset mereka lewat emas alias duit tunai khususnya dolar.

"Kebanyakan kenapa mereka lakukan, ada ketakutan bahwa jika seandainya bumi terjadi resesi kemudian surat berbobot tidak berlaku, ya mereka hanya hanya dua nan bisa jadi pegangan. Pertama dalam logam bumi nan kedua dolar," jelasnya.

Sementara, Perencana finansial Andy Nugroho beranggapan jika pembelian emas nan dimaksudkan untuk investasi dalam jangka waktu panjang, maka tidak masalah untuk membeli emas meski nilai sedang tinggi-tingginya.

Karena pada akhirnya, emas adalah salah satu 'safe haven' nan nilainya tetap stabil mengikuti kondisi ekonomi saat itu. Lalu, biasanya nilai emas bakal terus menguat seiring berjalannya waktu lantaran inflasi dan beragam aspek lainnya.

Hal tersebut bisa terjadi di luar kondisi dunia saat ini, nan menjadi salah satu aspek penyebab nilai emas melonjak.

"Bila tujuannya adalah berinvestasi untuk jangka panjang, minimal 3 tahun, memulai berinvestasi di emas merupakan langkah nan baik," jelas Andy.

Di sisi lain, jika biaya nan berkepentingan tetap sangat terbatas untuk membeli nilai emas alias takut harganya bakal jatuh setelah tensi geopolitik mulai mereda, maka disarankan untuk melakukan pembelian secara berjenjang dalam jumlah kecil.

"Bila dananya terbatas alias tetap test the water, bisa dengan strategi investasi dollar cost averaging namalain membeli secara sedikit demi sedikit secara konsisten dalam jangka waktu tertentu," terangnya.

Dari catatan detikFinance, sebagai info jika ditarik dari sepekan terakhir, pergerakan emas Antam terpantau ada di rentang Rp 1.896.000-1.980.000 per gram. Sementara dalam sebulan terakhir, pergerakan nilai emas ada pada rentang Rp 1.754.000-1.980.000 per gram.

Namun secara keseluruhan nilai emas Antam dalam sebulan terakhir hingga per hari tercatat mengalami kenaikan.

Buyback nilai emas Antam juga ikut mengalami kenaikan sebesar Rp 15.000 per gram dan berada level Rp 1.829.000 per gram. Harga buyback merupakan nilai jika Anda mau menjual emas, maka Antam bakal membelinya dengan nilai tersebut.


(khq/fds)

Selengkapnya