ARTICLE AD BOX
detikai.com
Senin, 20 Jan 2025 20:37 WIB

Jakarta, detikai.com --
Juru Bicara Brigade Al Qassam Hamas, Abu Ubaida menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh umat muslim termasuk Indonesia setelah tercapai gencatan senjata dengan Israel sejak Minggu (19/1).
Pernyataan itu terungkap melalui akun media sosial X Hamas saat menyampaikan apresiasi terhadap seluruh negara nan memihak perjuangan mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sampaikan salam hormat kepada seluruh rakyat Arab dan umat Islam nan telah menunjukkan support atas perjuangan kami nan tanpa henti," demikian tutur Abu Ubaida dalam sebuah rekaman video singkat nan diunggah di akun X @Xumas_iq.
"Mereka telah mengirimkan kepada kami support biaya dan moril nan kami terima dan kami teruskan di Brigade Al Qassam. Jutaan pesan dukungan. Meminta kepada kami untuk berjuang berbareng kami dalam segala kemungkinan melawan musuh (Israel) dari Teluk Arab di timur hingga tanah Arab di wilayah Barat, dari seluruh umat muslim dari Tangier (Maroko) hingga Jakarta (Indonesia)," Obaida melanjutkan.
Israel dan Hamas akhirnya sepakat melakukan gencatan senjata untuk melakukan pertukaran tawanan di antara kedua belah pihak. Hamas berjanji bakal membebaskan 33 sandera dari Israel, sementara Israel berjanji membebaskan seratusan tawanan dari Palestina.
[Gambas:Twitter]
Hamas sejauh ini telah membebaskan tiga sandera pada tahap pertama pembebasan sandera. Sementara Israel membebaskan puluhan tawanan.
Sebelumnya, Hamas menyampaikan pernyataan mengenai gencatan senjata nan dilakukan selama enam pekan.
Brigade Al Qassam, sayap bersenjata Hamas mengatakan golongan pejuang Palestina itu bakal mematuhi perjanjian gencatan senjata nan mulai bertindak di Gaza pada hari Minggu (19/1).
Namun, Brigade al-Qassam menyatakan setiap pelanggaran Israel nan dilakukan mungkin bakal membahayakan proses tersebut dan membahayakan nyawa para sandera.
Dalam pidato video, Abu Ubaida mendesak para mediator untuk memaksa Israel berkomitmen pada kesepakatan gencatan senjata Israel-Hamas.
Dia kemudian menambahkan bahwa golongan pejuang Palestina itu bakal mematuhi semua fase perjanjian gencatan senjata dan agenda perjanjian pertukaran sandera-dengan-tahanan.
"Semuanya tergantung pada komitmen musuh (Israel). Pelanggaran dari pihak pendudukan (Israel) bakal membahayakan proses tersebut," kata Abu Ubaida, seperti dilansir The Straits Times.
"Kami mau sukses dalam semua tahap perjanjian, rinciannya dan waktunya untuk menjaga darah rakyat kami dan mencapai tujuan mereka, dan kami mendesak para mediator untuk memaksa musuh mematuhinya," tambahnya.
(bac/bac)
[Gambas:Video CNN]