ARTICLE AD BOX
detikai.com
Minggu, 18 Mei 2025 23:48 WIB

Kupang, detikai.com --
Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (18/5) dinaikkan status dari siaga alias level III ke status hati-hati alias level IV.
Hal tersebut disampaikan Ketua Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Lewotobi Laki-laki, Herman Yosef Mboro melalui keterangan tertulis, Minggu (18/5) malam.
"Hasil kajian visual dan instrumental menunjukkan bahwa aktivitas Gunung Api Lewotobi Laki-laki tetap tergolong tinggi. Oleh lantaran itu, tingkat aktivitas gunung api ini dinaikkan dari Level III (Siaga) ke Level IV (Awas)," mengutip laporan unik perubahan tingkat Gunung Lewotobi Laki-laki nan dikeluarkan Badan Geologi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Herman, kenaikan level ke status hati-hati tersebut mulai bertindak Minggu (18/5) pukul 20.00 wita.
Kenaikan level gunung tersebut dari siaga ke hati-hati menyusul adanya kenaikan aktivitas pada Minggu (18/5) siang mulai pukul 11.29 wita hingga pukul 13.47 wita nan mencatat tujuh kali erupsi dengan semburan abu vulkanik antara 3.000 meter hingga 5.500 meter di atas puncak.
"Letusan tersebut menghasilkan kolom erupsi mencapai 3.000 hingga 5.500 meter di atas puncak gunung alias sekitar 7.000 meter dari permukaan laut. Kolom letusan teramati berwarna kelabu pekat dan mengarah ke beberapa titik di sekitar lereng gunung," jelas Herman melalui keterangan tertulis nan dikeluarkan pukul 21.49 wita.
Herman juga mengatakan, saat terjadi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki juga mengeluarkan bunyi gemuruh dengan intensitas sedang hingga kuat dan terdengar dari pos pemantauan terdekat.
Dia juga menyampaikan dari info visual menunjukkan perubahan nan sangat signifikan dan dari hasil pengamatan secara instrumental menunjukkan adanya perubahan pada amplitudo tremor erupsi nan membesar sehingga potensi terjadinya erupsi nan lebih besar dari sebelumnya dapat terjadi.
Bahkan kata Herman, aktivitas erupsi tetap terus berjalan dengan material abu dilaporkan keluar secara menerus melalui hembusan, menunjukkan aktivitas vulkanik nan belum stabil.
"Warga di sekitar gunung diminta tetap waspada dan mengikuti pengarahan dari pihak berkuasa serta lembaga pemantauan gunung api," kata Herman nan melaporkan dari PPGA di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang.
Herman menyebut pada status hati-hati alias level IV, masyarakat dan visitor diimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius enam kilometer dan sektoral barat-timur laut sejauh tujuh kilometer dari pusat erupsi.