ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com --
Dua gunung berapi di Pulau Halmahera, Maluku Utara, ialah Gunung Dukono dan Gunung Ibu mengalami erupsi pada Minggu (27/7) siang ini.
Mengutip dari magma.esdm.go.id, erupsi Gunung Ibu terjadi pada pukul 11.12 WIT dengan tinggi kolom letusan teramati ± 800 m di atas puncak (± 2125 m di atas permukaan laut).
"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 mm dan lama 81 detik," demikian keterangan nan tercantum dalam laman tersebut.
Atas kondisi itu, masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas di dalam radius 2 km dan ekspansi sektoral berjarak 3,5 km ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif.
Gunung Ibu nan berada di kabupaten/kota Halmahera Barat itu saat ini berstatus level II (Waspada).
Masih di pulau nan sama, dengan jarak sekitar 50 kilometer, Gunung Dukono juga mengalami erupsi pada jam nan sama.
Mengutip dari laman tersebut, "Terjadi erupsi G. Dukono pada hari Minggu, 27 Juli 2025, pukul 11:19 WIT dengan tinggi kolom abu teramati ± 3000 m di atas puncak (± 4087 m di atas permukaan laut)."
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara. Saat laporan dibuat, erupsi tetap berlangsung.
Sebelumnya pada awal hari tadi gunung tersebut pun meletus dengan ketinggian kolom abu nan sama.
Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Dukono di Kabupaten Halmahera Utara, melaporkan Gunung Dukono erupsi pada pukul 05.45 WIT dengan menyemburkan abu vulkanik setinggi 3.000 meter di atas puncak gunung.
"Gunung Dukono pada pagi ini erupsi dengan kolom abu teramati setinggi 3.000 meter," kata Petugas PGA Dukono Bambang Sugiono, seperti dikutip dari Antara.
Menurut dia, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya dan barat laut.
Dia menjelaskan, erupsi terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 33 mm dan lama 129,66 detik dari Pos PGA Dukono di Desa Mamuya, Kecamatan Galela.
"Saat ini kondisi gunung api setinggi 1.087 meter dari permukaan laut itu berada pada status Level II alias Waspada," ujarnya.
Oleh lantaran itu, lanjut dia, masyarakat di sekitar Gunung Dukono dan visitor maupun visitor diimbau agar tidak beraktivitas mendaki dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 4 kilometer.
"Imbauan itu disampaikan mengingat letusan dengan abu vulkanik secara periodik terjadi dan sebaran abu mengikuti arah dan kecepatan angin, sehingga area landaan abunya tidak tetap," kata Bambang.
(kid)
[Gambas:Video CNN]