ARTICLE AD BOX
-
-
Berita
-
Politik
Kamis, 27 Februari 2025 - 13:32 WIB
Denpasar, detikai.com – Gubernur Bali Wayan Koster akhirnya buka bunyi mengenai argumen tidak mengikuti retreat kepala wilayah berbareng delapan bupati/wali kota se-Bali lainnya di Akademi Militer (Akmil) Magelang.
Gubernur Bali di Denpasar, Kamis, menyampaikan bahwa tidak ikut serta lantaran situasi internal PDI Perjuangan nan sedang prihatin atas penahanan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto oleh KPK.
“Iya petunjuk kan lantaran kami lagi prihatin, ada situasi kurang mengenakkan di internal (partai politik),” kata Koster.
Guberbur Bali, Wayan Koster
Photo :
- detikai.com/Maha Liarosh (Bali)
Kondisi internal ini juga disampaikan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dalam surat instruksinya nan meminta kepala wilayah terpilih menunda retreat hingga mendapat pengarahan lebih lanjut.
Menurutnya tidak salah atas kejadian tersebut mereka berempati dan menunjukkan solidaritas, namun tidak dapat diartikan sebagai upaya melawan agenda retret kepala wilayah nan digagas Presiden Prabowo.
“Bukan kami melawan, kami sangat didorong untuk mengikuti retreat, hanya situasi kondisinya kemarin nan kurang kondusif,” ujar Gubernur Bali.
Ketua DPP PDI Perjuangan Bali itu apalagi mengakui bahwa retret kepala wilayah nan berjalan dari 21 -28 Februari 2025 adalah aktivitas penting.
Di sana, kata dia, para kepala wilayah dapat membangun suasana kebersamaan, berkolaborasi, dan bersinergi, sehingga untuk mengganti kesempatan nan dia lewatkan maka dipastikan Koster bakal mengikuti retret gelombang kedua.
Meski tidak mengikuti gelombang pertama, dia menyebut tak ada masalah dengan pemerintah pusat, mengingat Kementerian Dalam Negeri memang menyiapkan pola dua gelombang.
“Karena ada pola gelombang satu dan gelombang dua, kami ikut gelombang kedua, hubungan baik (dengan pemerintah pusat) tidak ada masalah,” kata dia.
Sebelumnya juga Gubernur Bali itu telah menyampaikan selain ia, pada gelombang dua itu, bupati dan wali kota se-Bali nan belum mengikuti pembekalan ini bakal turut bergabung, ialah kepala wilayah Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Gianyar, Tabanan, Bangli, Klungkung, Buleleng, dan Jembrana. (Ant)
Halaman Selanjutnya
Ketua DPP PDI Perjuangan Bali itu apalagi mengakui bahwa retret kepala wilayah nan berjalan dari 21 -28 Februari 2025 adalah aktivitas penting.