Golkar Tepis Ada 'matahari Kembar' Gegara Menteri Sowan Ke Jokowi: Presiden Kita Bapak Prabowo

• 

• Berita

• Politik

Rabu, 16 April 2025 - 18:05 WIB

Jakarta, detikai.com - Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Adies Kadir menegaskan tidak ada matahari kembar di pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto. Dia menyebut, Presiden RI hanya satu ialah Prabowo.

Hal itu disampaikan Adies merespons silaturahmi sejumlah menteri pemerintahan Prabowo ke rumah Jokowi di Solo dalam momen Lebaran Idul Fitri. Terlebih, ada beberapa menteri nan menyebut Jokowi dengan julukan 'bos'.

"Sistem pemerintahan kita itu kan ada presiden, ada wakil presiden. Presiden kita terpilih secara demokratis, Bapak Prabowo dan Pak Gibran," kata Adies di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 16 April 2025.

Bagi Adies, tak mungkin ada mentari kembar dalam pemerintahan Prabowo.

"Matahari kembar apa? Kan enggak mungkin. Karena presiden kita satu, jelas, Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto," lanjut Wakil Ketua DPR RI itu.

Adies pun meminta silaturahmi menteri Prabowo ke Jokowi tak diperdebatkan lagi. Dia menilai, silaturahmi tersebut merupakan perihal nan biasa dilakukan saat momen Lebaran.

"Jadi, jangan diperdebatkan lagi. Jangan kan ke Pak Jokowi, menteri-menteri juga pasti datang ke Pak SBY, Ada nan juga ke Ibu Mega, mantan-mantan presiden. Kan datang semua mereka," ungkap Adies.

"Jadi, saya rasa tidak ada lah itu mentari kembar. nan ada hanya satu Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto,"  tuturnya.

Adapun sejumlah menteri nan sowan ke Solo menemui Jokowi dalam momen Lebaran 2025, di antaranya Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, serta Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Wihaji.

Selain itu, ada juga Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koperasi Budi Arie, Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Kemudian, ada juga Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya, hingga Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.