Gerindra Bantah Penunjukan Djaka Budi Jadi Dirjen Bea Cukai Karena Kedekatan Dengan Prabowo

Sedang Trending 5 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menyatakan, penunjukan Letnan Jenderal (Purn) Djaka Budi Utama sebagai Dirjen Bea Cukai didasari oleh keahlian Djaka, bukan aspek kedekatan dengan Presiden Prabowo Subianto.

"Saya kira pertimbangan Presiden adalah keahlian nan berkepentingan bisa menggalang ataupun memaksimalkan penerimaan negara," kata Muzani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (23/5/2025).

Menurut Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) itu, penunjukan dirjen Pajak dan Bea Cukai Kementerian Keuangan itu dilakukan agar bisa memberikan benefit alias untung lebih besar bagi penerimaan negara.

"Tapi Presiden berambisi penunjukan dirjen Pajak dan Bea Cukai nan baru bisa memberikan benefit nan lebih besar bagi sektor penerimaan negara. nan selama ini dianggap tetap mempunyai potensi bisa melonjak dari kedua sektor tersebut, perpajakan dan bea cukai," tuturnya.

Diketahui, Djaka Budi Utama dan Prabowo telah kenal sejak keduanya tergabung dalam Tim Mawar, sebuah unit intelijen Kopassus nan aktif pada masa Orde Baru.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati resmi melantik 22 Pejabat Eselon I Kementerian Keuangan berjalan tertutup di instansi Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Jumat (23/5/2025).

Sri Mulyani Indrawati melantik Bimo Wijayanto sebagai Direktur Jenderal Pajak (Dirjen Pajak), menggantikan Suryo Utomo. Di tempat nan sama, Sri Mulyani juga melantik Letnan Jenderal (Letjen) Purnawirawan TNI Djaka Budi Utama sebagai Direktur Jenderal Bea dan Cukai. Pengangkatan Letjen Djaka Budi ini menggantikan posisi Askolani.

Baca juga Profil Letjen Djaka Budi Utama nan Dilantik Sri Mulyani jadi Dirjen Bea Cukai

Kebijakan bungkusan rokok polos tanpa merek dalam Rancangan Peraturan Menteri Kesehatan (RPMK), nan merupakan turunan dari Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 menuai banyak protes. Aturan ini dikhawatirkan bakal menakut-nakuti industri hasil temb...

TNI Pastikan Letjen Djaka Budi Utama Sudah Pensiun Dini

Menteri Keuangan Sri Mulyani melantik Letnan Jenderal (Letjen) TNI Djaka Budi Utama sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Bea dan Cukai. Pihak TNI menyatakan, Djaka Budi Utama telah pensiun dini.

"Status Letjen TNI Djaka Budi Utama nan ditunjuk sebagai Dirjen Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI, bahwa nan berkepentingan telah mengusulkan pengunduran diri dari dinas aktif TNI dan mengikuti proses pensiun awal sesuai ketentuan nan berlaku," tutur Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Kristomei Sianturi saat dikonfirmasi, Jumat (23/5/2025).

Menurut Kristomei, sesuai Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/566/V/2025 tanggal 5 Mei 2025 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan TNI tanggal 5 Mei 2025, Letjen TNI Djaka Budi Utama dimutasikan menjadi Pati Khusus Mabesad.

Kemudian pada 6 Mei 2025, disampaikan Pengajuan Usul Pemberhentian Dengan Hormat atas nama Letjen TNI Djaka Budhi Utama kepada Sekretariat Militer Presiden, untuk mendapatkan proses manajemen lebih lanjut.

"Pemberhentian dengan hormat dari dinas keprajuritan TNI dengan kewenangan pensiun awal telah resmi diterbitkan, berasas Keppres RI nomor 37/TNI/Tahun 2025 tanggal 14 Mei 2025 tentang Pemberhentian dengan hormat perwira tinggi TNI atas nama Letjen TNI Djaka Budhi Utama," jelas dia.

"Dengan demikian, per tanggal 14 Mei 2025, Letjen TNI Djaka Budi Utama tidak lagi berstatus sebagai prajurit TNI aktif, dan telah memasuki masa pensiun dini. Penugasan beliau di lingkungan kementerian/lembaga sipil sepenuhnya dilakukan setelah melewati proses pemberhentian secara resmi dari dinas militer," sambung Kristomei.

Infografis

Selengkapnya