Genjot Ekonomi, Bi Rate Bakal Turun Lagi? Ini Kata Gubernur Perry

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memastikan, arah kebijakan moneter tidak bakal lagi hanya berfokus untuk menjaga stabilitas ekonomi, seperti stabilitas kurs maupun inflasi, melainkan juga untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi.

Ia mengatakan, stance alias arah kebijakan ini telah ditetapkan untuk terus mendorong program Presiden Prabowo Subianto nan menginginkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tinggi selama 5 tahun ini. Sebagaimana diketahui, Prabowo menargetkan pertumbuhan ekonomi bisa tembus 8% selama dia menjabat dari nan selama ini stagnan tumbuh di kisaran 5%.

"Moneternya pro stability and growth, dan kebijakan makroprudensialnya, sistem pembayaran, pendalaman pasar, UMKM, inklusi adalah pro growth," kata Perry dalam aktivitas Peluncuran Laporan Perekonomian Indonesia 2024 di Jakarta, Rabu (22/1/2025).

Untuk itu, Perry menegaskan, Bank Indonesia bakal terus mencari ruang untuk menurunkan suku kembang referensi BI Rate ke depan, setelah pada Januari 2025 memangkas suku kembang referensi tersebut sebesar 25 pedoman points (bps) menjadi di level 5,75%.

"Karena kami percaya inflasi rendah dan kami perlu ikut sorong pertumbuhan ekonomi, kami terus cermati ruang mobilitas gimana penurunan suku kembang untuk memandang dinamika info terbatas nan ada" tegasnya.

Meski begitu dia memastikan BI juga bakal terus konsentrasi menjaga stabilitas nilai tukar rupiah ke depan melalui kebijakan moneter,

"Kami terus jaga stabilitas nilai tukar rupiah, kami terus tingkatkan likuiditas bagi perbankan untuk salurkan angsuran termasuk kebijakan makroprudensial nan disalurkan ke sektor-sektor prioritas," papar Perry.


(haa/haa)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Kejutan BI Demi Kejar Target Prabowo

Next Article BI Adakan Pertemuan dengan Bank Sentral Se-Asia Pasifik, Ini Hasilnya

Selengkapnya