ARTICLE AD BOX
Jakarta, CNBC Indonesia - Gempa bumi berkekuatan 7,7 skala Richter melanda Myanmar tengah pada hari Jumat, menurut info Survei Geologi Amerika Serikat (USGS). Gempat tersebut merusak bangunan-bangunan di sana dan mengguncang kota-kota di sebagian besar wilayah Asia Tenggara, hingga Bangkok, di negara tetangga Thailand.
Gempa bumi terjadi di dekat Mandalay, kota terbesar kedua di Myanmar dengan lebih dari satu juta penduduk, sekitar pukul 12.50 siang waktu setempat, kata badan tersebut. Gempa susulan berkekuatan 6,4 SR tercatat 12 menit kemudian di letak terdekat.
Kekuatan Magnitudo 7,7 masuk dalam kategori kuat. Pada kedalaman sekitar enam mil, gempa tersebut relatif dangkal, nan membuatnya mungkin menyebabkan guncangan hebat.
Setelah gempa di Mandalay, orang-orang dilarikan ke rumah sakit utama. Gambar nan diambil di kota itu nan berseliweran diunggah di media sosial menunjukkan sebuah jembatan nan jatuh ke sungai. Gambar lainnya menunjukkan gedung nan rusak.
Rincian tentang tingkat kerusakan dan korban di Myanmar belum tersedia. Negara tersebut telah dilanda perang kerabat nan dimulai setelah militer merebut kekuasaan dalam kudeta empat tahun lalu.
Video dari Bangkok menunjukkan orang-orang panik di jalan-jalan dan di dalam gedung-gedung seperti pusat perbelanjaan.
Di pusat kota Bangkok, jalan-jalan dipenuhi orang-orang nan takut bakal gempa susulan alias tidak diizinkan kembali ke gedung-gedung mereka. Lalu lintas nyaris macet total.
Guncangan juga terasa di sebelah barat Myanmar di Bangladesh, termasuk di ibu kotanya, Dhaka, tetapi belum ada laporan kerusakan. Gempa bumi juga mengguncang gedung-gedung di Vietnam, termasuk Hanoi, ibu kotanya, dan Kota Ho Chi Minh, instansi buletin milik pemerintah VnExpress melaporkan.
(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini: