Gejolak As Masih Jadi Perhatian Pasar, Dolar Lanjut Turun Ke Rp16.345

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di tengah potensi resesi AS nan semakin jelas terlihat serta gejolak dari kebijakan tarif Presiden AS, Donald Trump.

Dilansir dari Refinitiv, rupiah ditutup menguat 0,46% di nomor Rp16.345/US$ pada hari ini, Jumat (14/3/2025). Penguatan ini selaras dengan penutupan perdagangan kemarin (13/3/2025) nan mengalami apresiasi sebesar 0,12%.

Sedangkan secara mingguan, mata duit Garuda tampak tetap melemah sebesar 0,34%.

Sementara indeks dolar AS (DXY) pada pukul 15:08 WIB naik 0,2% di nomor 104,03. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan posisi kemarin nan berada di nomor 103,83.

Terjadi volatilitas nan cukup tinggi pada perdagangan hari ini. Trump memberikan ancaman bakal memberlakukan tarif 200% pada anggur, cognac, dan impor alkohol lainnya dari Eropa. Hal tersebut mengakibatkan pasar terguncang lantaran meningkatnya ketegangan perdagangan dunia dan adanya akibat perlambatan ekonomi nan tajam.

Disaat nan sama, Uni Eropa juga mempersiapkan rencana untuk mengenakan bea masuk terhadap wiski Amerika dan produk lainnya di bulan depan, nan dapat dianggap menjadi respon kembali terhadap tarif 25% Trump pada impor baja dan aluminium nan mulai bertindak awal pekan ini.

Di sisi lain, angan bakal gencatan senjata antara Ukraina dan Rusia juga semakin memudar. Moskow menyatakan mendukung proposal AS, tetapi menegaskan bahwa rancangan tersebut memerlukan banyak revisi sebelum dapat disepakati.

Lebih lanjut, terdapat potensi resesi di AS nan semakin nyata. Alarm baru perlambatan sekarang muncul, apalagi peluangnya bisa 50%.

Kebijakan perdagangan Trump bakal semakin merusak pertumbuhan ekonomi AS. Bahkan, langkah-langkahnya bisa meningkatkan akibat resesi tahun ini.

Maka dari itu, pelaku pasar kudu tetap mencermati kondisi dunia secara berkala mengingat nilai tukar rupiah tetap sangat volatil setidaknya dalam jangka waktu dekat.

CNBC INDONESIA RESEARCH


(rev/rev)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Rupiah Gagal Menguat di Tengah Pelemahan Indeks Dolar AS

Next Article Rupiah Menguat Tipis, Harga Dolar Sempat Sentuh Rp15.900

Selengkapnya