Ganjar Bicara Peluang Megawati-prabowo Bertemu Lagi: Nasi Goreng Belum Dimakan

• 

• Berita

• Politik

Sabtu, 7 Juni 2025 - 20:19 WIB

Jakarta, detikai.com – Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo merespons pertemuan Ketua Harian DPP Partai Gerindra dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri beberapa waktu lalu. 

Ia mengaku kemungkinan bakal ada pertemuan kembali antara Megawati dengan Presiden Prabowo Subianto.

"Karena apa namanya, nasi gorengnya belum dimakan gitu. Nanti jika nasi gorengnya sudah dimakan, berfaedah bakal ada pertemuan, kan satu berambisi dimasakan nasi goreng, satu sudah menyiapkan bumbunya untuk dimasak kan. Cuman momentumnya saja, lantaran kedua beliau tetap sibuk," kata Ganjar kepada wartawan di Jakarta, Sabtu, 7 Juni 2025.

Di sisi lain, Mantan Gubernur Jawa Tengah itu belum tahu apa isi pesan rahasia nan dibawa Dasco untuk Megawati. Dia menegaskan PDIP selalu punya sikap dan mendukung apa nan baik dari Pemerintah.

"Kita positif saja kan, kasih kesempatan Pemerintah ini memimpin. Baik pasti kita dukung, kurang pasti kita koreksi, gitu kan. Maka kita, jika lah kemudian ada statement keras, itulah rasa cinta kita pada bangsa ini dan pada Pemerintah ini," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad angkat bicara soal pertemuannya dengan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) sekaligus Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri.

"Ya kami kebetulan dengan Mensesneg itu bersilaturahmi kepada Presiden ke-5 Republik Indonesia," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat pada Kamis, 5 Juni 2025.

Dasco mengaku datang menemui Megawati atas perintah dari Presiden RI sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Dalam kesempatan itu, Dasco juga menyampaikan pesan nan dititipkan Prabowo untuk Megawati. 

"Ya kami memang diutus (Prabowo) menyampaikan beberapa perihal dan pesan nan sudah disampaikan," tutur dia.

Meski begitu, Dasco enggan membeberkan lebih jauh apa pesan nan dititipkan Prabowo untuk Megawati. Dia menyebut, pesan itu berkarakter rahasia.

"Pesan itu enggak boleh disampaikan dong di sini. Konfidensial," ujar Dasco.