Exxonmobil Percepat Pengeboran 5 Sumur Buat Genjot Produksi Minyak

Sedang Trending 9 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) tengah mempercepat pengeboran lima sumur minyak di Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu. Sebanyak lima sumur minyak itu ditargetkan bakal rampung akhir tahun ini.

Senior Vice President Production EMCL Muhammad Nurdin, mengatakan lima sumur minyak itu merupakan bagian dari sasaran pengeboran sebanyak 7 sumur, sebagai langkah menggenjot produksi minyak dalam negeri.

"Jadi kita ada program pengeboran 7 sumur, 2 sumurnya sudah sejak 2024 dari 2 sumur itu kita sudah menghadirkan kurang lebih sekitar 14 ribu barel, itu menjadi tambahan produksi minyak nasional. Sekarang kita mengerjakan 5 lagi program pengeboran di Lapangan Banyu Urip. Jadi mudah-mudahan sebelum akhir tahun kita bisa kemudian menyelesaikan program drilling ini, kemudian kita bisa memberikan produksi," kata dia dalam media briefing di Jakarta Selatan, dikutip Kamis (20/3/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini, produksi minyak ExxonMobil Cepu telah mencapai 155 ribu barel alias kurang lebih itu sekitar 24 juta liter minyak per hari dari Blok Cepu. Nurdin mengatakan jumlah itu menyumbang 25% pada produksi minyak nasional.

"Kurang lebih sama dengan 25 persen lebih produksi minyak nasional berasal dari Blok Cepu," jelasnya.

Dalam kesempatan nan sama, VP Public & Government Affairs ExxonMobil Cepu Limited Dave A. Seta mengatakan produksi minyak nan dihasilkan oleh ExxonMobil Cepu telah melampaui sasaran dari pemerintah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Alhamdulillah hasilnya itu sudah bisa di atas sampai 150 ribu barel per hari. Jadi nomor itu sebenarnya sudah sangat jauh di atas dari sasaran APBN," ucapnya.

Sementara Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi D. Suryodipuro menjelaskan, sasaran produksi minyak nan ditentukan dalam APBN untuk ExxonMobil 136 ribu barrel. Maka dengan produksi minyak 155 ribu barel, artinya telah melampaui sasaran tersebut.

"APBN-nya buat Exxon itu 136 ribu. Jadi nan 605 ribu barrel sasaran itu kan sudah dipecah-pecah. ExxonMobil nan nomor 2 ditargetkan itu jadi di 136 ribu. Nah ini mungkin nan perlu dicatat, ini termasuk saat ini kondisinya itu sudah melewat dari sasaran APBN," pungkasnya.

(ada/ara)

Selengkapnya