ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali terkoreksi signifikan dan mengawali pekan ini dengan lesu. Indeks nan dibuka turun 0,43% ke level 6.231,21 makin turun tajam satu jam setelah perdagangan dibuka.
Hingga pukul 10.16 WIB IHSG ambruk 3,56% ke 6.036 alias turun 222 poin. apalagi pada titik terdalam IHSG sempat ambles hingga 4,60% lebih dan kembali le kevel 5.900.
Sebanyak 75 saham naik, 536 saham turun, dan 165 tidak bergerak. Nilai transaksi pada pagi ini mencapai Rp 4,78 triliun nan melibatkan 5,51 miliar saham dalam 409 ribu kali transaksi.
Emiten blue chip kembali terkoreksi, khususnya emiten perbankan, emiten nan dikendalikan grup konglomerat dan emiten BUMN.
Emiten Grup Barito tercatat sebagai pemberat utama keahlian IHSG hari ini. Saham BREN yang mempunyai kapitalisasi pasar jumbo tercatat ambruk hingga 14%, sedangkan saham BRPT dan TPIA terkoreksi nyaris dua digit.
Saham tambang emas Salim juga terkoreksi dalam hingga 14%. Kemudian saham duo properti milik Aguan CBDK dan PANI juga ambruk hingga lebih dari 10%.
Saham Blue Chip lain seperti BBCA juga terkoreksi hingga 2% lebih dan kembali ke level Rp 7.700 per saham. Sementara emiten holding Grup Astra (ASII) dan anak upaya di sektor pertambangan UNTR juga tercatat turun tajam.
Sementara itu, sejumalh emiten BUMN juga tercatat mengalami koreksi signifikan.
Pelemahan ini terjadi jelang pengumuman krusial nan menjadi perhatian investor, ialah pengumuman pengurus SWF terbaru RI, Danantara. Hari ini juga pemerintah resmi mengalihkan seluruh saham seri A ke PT Biro Klasifikasi Indonesia nan merupakan holding operasional nan dimiliki dan dikendalikan oleh Danantara sebagai bagian dari penyertaan modal.
Adapun diperkirakan pada perdagangan sepekan depan transaksi condong sunyi dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi kembali merana.
Hal ini lantaran konsentrasi sebagian penanammodal sudah mulai menuju libur lebaran dan persiapan Lebaran, sehingga sebagian penanammodal condong melakukan tindakan jual saham alias taking keuntungan hingga menunda transaksi untuk konsentrasi terhadap momen lebaran.
Jika berkaca pada perdagangan IHSG di sepekan ini, IHSG telah jatuh 3,95% di level 6.258,18 hingga penutupan perdagangan Jumat (21/3/2025). Meski tetap tersisa dua pekan terakhir sebelum libur lebaran, IHSG sudah terperosok lebih dulu. Koreksi tersebut memperpanjang pelemahan IHSG di sepanjang tahun ini nan mencapai 11,61%.
IHSG pun sempat mengalami trading halt pada perdagangan Selasa (18/3/2025) nan dimana IHSG sempat jatuh ke level terendah pada perdagangan hari itu dengan penurunan hingga 7,11% di level 6.011,84.
Dalam sebulan terakhir terpantau Net Foreign Sell sudah mencapai Rp19,85 triliun. Dan di sepanjang 2025, asing telah keluar dari bursa saham Tanah Air sebesar Rp30,82 triliun.
Kepengurusan Danantara
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) bakal menggelar konvensi pers untuk menyampaikan pengumuman strategis dan signifikan bagi perkembangan kelembagaan Danantara Indonesia. Danantara juga bakal mengumumkan kepengurusan lembaga mereka. Pengumuman bakal digelar pada hari ini, Senin (24/5/2025) pukul 11.00.
Konferensi Pers ini bakal dihadiri oleh Rosan Roeslani : Kepala Badan /Chief Executive Ocer (CEO) Danantara Indonesia, Dony Oskaria (Chief Operating Ocer), dan Pandu Sjahrir (Chief Investment Ocer (CIO) Danantara Indonesia).
Susunan kepengurusan ini sangat ditunggu pelaku pasar serta masyarakat mengingat besarnya atensi terhadap lembaga tersebut. Danantara nan diresmikan pada 24 Februari lampau menjadi sorotan masyarakat lantaran besarnya aset nan bakal dikelola serta strategisnya BUMN nan masuk ke lembaga tersebut.
Initial funding alias pendanaan awal Danantara diproyeksi mencapai US$ 20 miliar
Danantara pada tahap awal bakal menaungi setidaknya tujuh BUMN jumbo, ialah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT PLN (Persero), PT Pertamina (Persero), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk., dan PT Mineral Industri Indonesia (Persero) alias MIND ID. Namun info terakhir, Danantara bakal mengelola seluruh aset BUMN.
Jika merujuk pada 7 perusahaan saja, dari penggabungan total aset 7 BUMN tersebut, maka biaya kelolaan Danantara pada tahap awal ini bakal mencapai Rp9.000 triliun.
Ketujuh perusahaan tersebut juga merupakan tujuh perusahaan terbesar di Indonesia nan sangat strategis dan mempunyai banyak kepentingan, termasuk dalam mendukung perekonomian masyarakat.
RUPST Bank Himbara
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) bakal berjalan pada pekan ini.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) bakal menggelar rapat RUPST pada hari ini, Senin (24/3/2025). PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) mengadakan RUPST pada Selasa (25/3/2025), diikuti PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) nan dijadwalkan pada Rabu (26/3/2025).
RUPST bank Himbara ini sangat dinanti penanammodal lantaran bakal menentukan kepengurusan ke depan. Ke empat bank kemungkinan bakal mengganti jaajran dewan dan komisaris mereka.
Selain itu, ke empat bank juga bakal mengumumkan langkah strategis ke depan serta pembagian dividen.
(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Jelang Pengumuman Penting, IHSG Longsor Makin Dalam!
Next Article Breaking! IHSG Ambles 1%, Balik ke 7.500-an